Malam Tamansari
Penjaga malam itu datang tatkala rembulanjatuh di pundak tembok temugelang. Aku punbergegas masuk ke dalam mata cincin di jarimanismu, nimas. Orang-orang ribut, "Malingsakti,malingsakti, di mana engkau sembunyi".Keraguan muncul menyelimuti kalbumu. "lepasdan berikan buat tumbal-pageblug negeri, Pipiini lebih nikmat dielus telanjang jari. "Aku punbergegas sembunyi di ikat sanggul rambutmu.Engkau pun bergegas berbisik, "Malinghati, malinghati,Kepadamu selamanya aku bakalan mengabdi". Lalu sepi.Penjaga malam itu pergi tatkala rembulan jatuhdi pundak tembok temugelang. Aku pun bergegaskeluar dari persembunyian. "Surikanti, Surtikanti,lelaki sejati tak pernah cidra ing janji". lalu sepi.
Pakem, 1989Puisi: Malam Tamansari
Karya: Suminto A. Sayuti
Catatan:
- Prof. Dr. Suminto A. Sayuti lahir di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 26 Oktober 1956.