Puisi: Maria Walanda Maramis (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Maria Walanda Maramis" menggambarkan rasa hormat dan pengakuan terhadap sosok pejuang pendidikan Indonesia. Melalui pujian dan penggambaran ...
Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis, pejuang sejak gadis
Pahlawan pendidikan, penyebar pengetahuan
Kau asuh anak-anak rakyat
Bagai mengasuh anak sendiri

Maria nan pemberani
Dikau pahlawan sejati
Kau peras otak dan tenagamu
Memberi obor buat bangsamu

Kau adalah pelita yang selalu menyala
Maria, kau perangi kebodohan bangsamu
Walau badai menghalangi juangmu
Kau tetap berbakti sampai mati.

Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Maria Walanda Maramis" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah penghormatan dan pengakuan terhadap sosok Maria Walanda Maramis, seorang pejuang dan pahlawan pendidikan di Indonesia. Puisi ini mencerminkan keberanian, dedikasi, dan semangat juang sejati yang dimiliki oleh tokoh tersebut.

Struktur dan Gaya Bahasa:

  1. Pemilihan Kata-Kata Pujian: Puisi ini menggunakan kata-kata pujian dan penghormatan untuk menggambarkan karakter Maria Walanda Maramis. Kata-kata seperti "pemberani," "pahlawan sejati," dan "pelita yang selalu menyala" menciptakan gambaran positif tentang sosok tersebut.
  2. Imaji Kebesaran dan Kekuatan: Puisi ini menciptakan imaji kebesaran dan kekuatan Maria Walanda Maramis melalui penggunaan kata-kata yang kuat dan bersemangat. Penggunaan metafora, seperti "obor buat bangsamu," menggambarkan peran pencerahan dan dorongan positif yang diberikan oleh tokoh ini kepada bangsanya.
  3. Sentimen Nasionalis: Gaya bahasa puisi ini menciptakan sentimen nasionalis yang kuat, menonjolkan kebanggaan terhadap pahlawan bangsa Indonesia. Maria Walanda Maramis dianggap sebagai lambang perlawanan terhadap kebodohan dan perjuangan untuk peningkatan pendidikan di Indonesia.

Tema

  1. Kepahlawanan dan Dedikasi: Tema utama puisi ini adalah kepahlawanan dan dedikasi Maria Walanda Maramis terhadap pendidikan dan pencerahan rakyat. Puisi ini menggambarkan bagaimana Maria Walanda Maramis menyumbangkan tenaga dan otaknya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia.
  2. Perjuangan Melawan Kebodohan: Puisi ini merangkul tema perjuangan melawan kebodohan. Maria Walanda Maramis dipuji karena usahanya yang tanpa henti untuk melawan ketidaktahuan dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak rakyat.
  3. Kesetiaan Hingga Akhir Hayat: Tema kesetiaan dan keteguhan hati juga terasa kuat dalam puisi ini. Meskipun dihadapi badai dan hambatan, Maria Walanda Maramis tetap berbakti dan setia dalam memperjuangkan pendidikan hingga akhir hayatnya.

Makna

  1. Inspirasi Pendidikan: Puisi ini menyiratkan makna mendalam tentang keberanian dan inspirasi yang dapat diberikan melalui pendidikan. Maria Walanda Maramis dianggap sebagai panutan dan teladan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui pendidikan.
  2. Kekuatan Perempuan: Melalui penggambaran Maria Walanda Maramis sebagai pejuang yang pemberani, puisi ini memberikan penghormatan terhadap kekuatan dan peran perempuan dalam mengubah masyarakat melalui pendidikan.
  3. Semangat Nasionalisme: Puisi ini merangsang semangat nasionalisme dengan menunjukkan kebanggaan terhadap tokoh nasional Indonesia. Maria Walanda Maramis diangkat sebagai simbol perlawanan terhadap kebodohan dan semangat memajukan bangsa.
Puisi "Maria Walanda Maramis" adalah sebuah karya yang menggambarkan rasa hormat dan pengakuan terhadap sosok pejuang pendidikan Indonesia. Melalui pujian dan penggambaran positif, puisi ini mengajak pembaca untuk mengenali dan menghargai kontribusi luar biasa yang diberikan oleh tokoh nasional ini dalam memajukan pendidikan dan pencerahan di Indonesia.

Puisi: Maria Walanda Maramis
Puisi: Maria Walanda Maramis
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.