Menjelang Pagi
Pada sisa sepertiga malam kudengar jemari hujanMengetuk atap dan jendela tempat menginap di ParapatBermain irama dengan jantungku, di sela dingin dan ngilu
Angin tegak di ambang pintu, mengucap sapa tanpa suaraLalu hujan meniru bunyi derap kaki-kaki kuda, melaju ke utaraMemercikkan cahaya ke atas teras, menghapus semua tilas
Gerbang hatiku terbuka kembali untuk cinta yang sederhanaSelamat datang keindahan, menyapu kesunyian pagi yang jauhLangit masih gelap dan kuduga matahari akan terlambat
Kulepas doa: ujaran permintaan yang puitis dan sopanAgar setiap kecemasan tak pernah jadi kenyataanSebelum seluruh janji kutepati dan rindu kutunaikan
Parapat, 10 Mei 2014Puisi: Menjelang Pagi
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.