Pulang
"kau yang pulangadalah kau yang mengerti kerinduanku."namun, bagaimanakah aku pulangaku telah menggulung kenangan akan ibudan rumah masa laluseperti menggulung geribik bekas menjemur padi tadi siangdi sore hari, dalam kesenyapan dan kekelaman gudang belakang
sebab sungguh pedih menatap tubuh ringkihdan mata yang pernah mengobarkan duka larapohon-pohon cengkih yang dibakar(telah silam kuhirup harum cengkihyang dipetik dan disiram keringat letih)sebab nasib sekesat getah manggis mudayang kutemukan pada tirus wajah bapa(pipi hitamnya secekung daun kedondongpandangnya kehilangan keriangan daun-daun kastuba)setelah sirna kebun dan lumpur sawahdan semangat kerja menetesi setiap bulir gabah
adikku menapi hari-hari piluseolah memisah beras dari pasir dan batu
(aku gamangtak mengerti lagi arti pulang)
2007-2008
Puisi: Pulang
Karya: Nenden Lilis Aisyah
Catatan:
- Nenden Lilis Aisyah lahir di Malangbong, Garut, Jawa Barat, pada tanggal 26 September 1971.