Urbanisasi dari Meja Makanbagi: goenawan muhamad
anak-anakku menggelar peta dunia di wajahkumencari syair samudra dan reruntuhan perangjuga menebak dongeng sebuah porselin yang fana,ketika mereka jumpai alamat rumahnya sendiri,dengan mengepal pisau lipat di sela tawanyaentah, aku harus berkata apa,musik mozart, chopin atau keroncong kini jadi irama aneh
mereka mencari dalam diriku, siapa yang menelan impiannyakarena di sekolah, mereka belajar menghafal dan mengeja puisiketika rumah menjadi tumpah ke arah yang tak menentuaku menahannya dengan lengan, jari-jari dan lutut,tapi jaman membentak dari spiker yang mereka keraskanagar melahirkan gempuran dan mencopot telinga bersama
aku kini sudah terbiasa. bersembunyi di buku, koran ataubisikan tengah malam. setiap gelap menghampirikudengan mereka, kulihat juga asyik menjalin bayang-bayangtentang gaya hidup amerika atau manapunbegitu aku memulai menulis sebaris kalimattentang makan pagi, malam, siang juga dalam tidursesaat ingin kutaruh batu di meja ini, di kepala mereka,juga di dada dan tenggorokannyadan memecah porselin yang menyimpan dongengan dunia modern.
1995
Puisi: Urbanisasi dari Meja Makan
Karya: Wahyu Prasetya
Catatan:
- Eko Susetyo Wahyu Ispurwanto lahir pada tanggal 5 Februari 1957 di Malang, Jawa Timur.