Puisi: Abdul Muis (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Abdul Muis" karya Sides Sudyarto D. S. menggambarkan semangat dan dedikasi Abdul Muis dalam perjuangan melawan penjajahan.
Abdul Muis
- 1959

Abdoel Muis, rumahmu dibakar habis
Tapi kau tiada menangis
Kau teruskan langkah juangmu
Bersama rakyat melawan penjajahan

Kau galang persatuan dan kekuatan
Untuk membebaskan negerimu
Dari tekanan dan penindasan
Yang kejam tanpa perikemanusiaan

Kau pancangkan tonggak iman di setiap dada bangsa
Kau siarkan jiwa kebangsaan dan keagamaan
Kau padukan cita mulia
Mengabdi Allah dan Nusa Bangsa.

Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Abdul Muis" karya Sides Sudyarto D. S. adalah penghormatan kepada Abdul Muis, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang terkenal. Puisi ini menggambarkan semangat dan dedikasi Abdul Muis dalam perjuangan melawan penjajahan.

Tema Kepahlawanan dan Perjuangan: Puisi ini mencerminkan tema kepahlawanan dan perjuangan yang kuat. Abdul Muis digambarkan sebagai pahlawan yang tidak hanya memimpin perjuangan melawan penjajahan, tetapi juga membangun persatuan dan kekuatan dalam masyarakat untuk mencapai kemerdekaan.

Kesetiaan pada Bangsa dan Agama: Puisi ini menggarisbawahi kesetiaan Abdul Muis kepada Allah dan bangsanya. Ia disebut sebagai sosok yang memadukan "cita mulia" dengan pengabdian kepada agama dan negara. Ini mencerminkan peran penting agama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Penegasan Persatuan: Penyair menekankan pentingnya persatuan dalam perjuangan melawan penjajahan. Abdul Muis dianggap sebagai pemersatu yang menggerakkan masyarakat untuk bersatu demi kemerdekaan, meskipun rumahnya telah dibakar.

Gaya Bahasa yang Kuat: Penyair menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang jelas untuk menyampaikan pesan puisi ini. Kata-kata seperti "langkah juang," "tekanan dan penindasan yang kejam," dan "tonggak iman" memberikan kesan yang kuat tentang semangat dan komitmen Abdul Muis.

Pesan Sejarah: Puisi ini juga berfungsi sebagai pengingat sejarah yang mengenang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia. Hal ini mengajak pembaca untuk merenungkan dedikasi dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai kemerdekaan.

Puisi "Abdul Muis" karya Sides Sudyarto D. S. adalah penghormatan kepada seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang jelas, puisi ini meresapi pembaca dengan semangat perjuangan dan pentingnya persatuan dalam mencapai kemerdekaan.

Puisi: Abdul Muis
Puisi: Abdul Muis
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.