Puisi: Bacalah Pohon (Karya Rayani Sriwidodo)

Puisi "Bacalah Pohon" karya Rayani Sriwidodo menekankan pentingnya memahami dan menghormati alam serta mengambil pelajaran dari kebijaksanaan alam.
Bacalah Pohon


Di permukaan tanah seperti apa pun
begitu serasi ia dengan sekitarnya
karena arifnya pada hukum alam

Angin mengelus, menamparnya
matahari menghangat, memanggangnya
begitu sempurna urat-uratnya
berkat keragaman cuaca
yang menempanya
seharusnyalah, jagadku tumbuh
                    mengacu pohon


2000

Sumber: Selendang Pelangi (2006)

Analisis Puisi:
Puisi "Bacalah Pohon" karya Rayani Sriwidodo adalah sebuah karya yang mendalam dan menggambarkan hubungan yang rumit antara manusia dan alam.

Keharmonisan dengan Alam: Puisi ini menciptakan gambaran tentang pohon yang hidup dalam harmoni dengan alam sekitarnya. Ini tercermin dalam baris pembuka yang menggambarkan bagaimana pohon itu "begitu serasi" dengan permukaan tanah dan lingkungan sekitarnya. Ini adalah pernyataan tentang bagaimana alam bekerja sesuai dengan hukum alam dan bagaimana pohon sebagai bagian dari alam itu mengikuti aturan ini.

Interaksi dengan Alam: Puisi ini menggambarkan bagaimana pohon berinteraksi dengan unsur-unsur alam lainnya. Angin dan matahari digambarkan sebagai agen yang memengaruhi pohon ini. Angin mengelus dan menamparnya, sementara matahari menghangatkan dan memanggangnya. Ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara alam dan makhluk hidup di dalamnya.

Keragaman Cuaca: Puisi ini mencatat pentingnya keragaman cuaca dalam membentuk karakter pohon ini. Keragaman cuaca memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pohon, dan pohon ini menjadi kuat dan kokoh berkat pengaruh beragam cuaca ini.

Pertumbuhan dan Pembelajaran: Puisi ini merinci bahwa pertumbuhan pohon ini seharusnya mengacu pada pohon-pohon yang ada di alam. Ini bisa diartikan sebagai sebuah pesan yang mendalam tentang bagaimana manusia juga harus belajar dari alam dan mengikuti aturan-aturan yang ada dalam ekosistem alam.

Metafora: Puisi ini mengandung metafora yang kuat tentang kehidupan dan keterlibatan manusia dalam alam. Pohon digunakan sebagai simbol alam dan keseimbangan dalam kehidupan, sementara manusia diingatkan untuk "bacalah" atau belajar dari alam.

Puisi "Bacalah Pohon" adalah penggambaran yang mendalam tentang hubungan antara manusia dan alam. Puisi ini menekankan pentingnya memahami dan menghormati alam serta mengambil pelajaran dari kebijaksanaan alam dalam menjalani kehidupan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan dan menghargai keajaiban alam serta peran kita dalam menjaganya.

Rayani Sriwidodo
Puisi: Bacalah Pohon
Karya: Rayani Sriwidodo

Biodata Rayani Sriwidodo:
  • Rayani Lubis lahir di Kotanopan, Tapanuli Selatan, pada tanggal 6 November 1946.
  • Rayani Lubis meniadakan marga di belakang nama setelah menikah dengan pelukis Sriwidodo pada tahun 1969 dan menambahkan nama suaminya di belakang namanya sehingga menjadi Rayani Sriwidodo.
© Sepenuhnya. All rights reserved.