Senja Hari
ranting-ranting yang-liu berdesir
dalam cahaya keemasan yang
hampir pudar
dan hati pun runduk ke bumi —
— ite missa est —
1975
Sumber: Dari Sebuah Album (1986)
Analisis Puisi:
Puisi "Senja Hari" karya Rita Oetoro adalah karya yang singkat namun penuh dengan atmosfer senja yang puitis.
Imaji Senja yang Melankolis: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana senja dengan menggambarkan ranting-ranting yang-liu yang berdesir dalam cahaya keemasan yang hampir pudar. Gambaran ini mengeksplorasi nuansa melankolis senja, menciptakan suasana yang seakan-akan waktu telah melambat dan suasana hati menjadi terasa hening.
Simbolisme Cahaya Keemasan: Cahaya keemasan yang hampir pudar dapat dianggap sebagai simbol dari keindahan yang mulai memudar. Ini bisa mencerminkan tema tentang keterbatasan waktu dan kehancuran yang tidak bisa dihindari.
Ranting yang Berdesir: Ranting-ranting yang-liu yang berdesir menciptakan suara alam yang membawa pembaca ke dalam momen senja yang hidup. Desiran ranting bisa diartikan sebagai pergerakan alam yang mengiringi perubahan suasana senja.
Hati yang Runduk ke Bumi: Pernyataan "dan hati pun runduk ke bumi" bisa diartikan sebagai perasaan manusia yang terpukul atau merenungi sesuatu yang memiliki beban emosional. Hati yang runduk mencerminkan kesedihan atau perasaan mendalam terhadap perubahan atau kehilangan.
"Ite Missa Est": Frasa Latin "Ite Missa Est" yang muncul di akhir puisi memiliki konotasi religius. Frasa ini sering diterjemahkan sebagai "Pergilah, misa telah selesai." Kehadirannya bisa memberikan nuansa spiritual atau pesan tentang penutupan, seperti penutupan suatu fase atau pengalaman.
Puisi ini, meskipun singkat, mengandung kekuatan evokatif yang mendalam. Rita Oetoro berhasil menangkap keindahan dan keheningan senja, serta menyampaikan perasaan melankolis yang umumnya terkait dengan akhir hari. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun efektif, puisi ini memberikan ruang untuk refleksi dan merenung bagi pembaca.
Puisi: Senja Hari
Karya: Rita Oetoro
Biodata Rita Oetoro:
Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.
