Puisi: Tembak Mati (Karya Mochtar Lubis)

Puisi "Tembak Mati" karya Mochtar Lubis menghadirkan tentang kekerasan, kehilangan, dan ketidakmampuan untuk mengubah waktu yang telah berlalu.
Tembak Mati


gemuruh tembakan
merah darah
berdetik jam tangan
hidup hanyut


Penjara Madiun, 2 Februari 1963

Sumber: Catatan Subversif (1980)

Analisis Puisi:
Puisi "Tembak Mati" karya Mochtar Lubis adalah sebuah karya pendek yang menggambarkan momen ketegangan, kekerasan, dan kematian. Meskipun singkat, puisi ini menghadirkan gambaran yang kuat tentang penderitaan dan kehilangan dalam situasi yang penuh konflik.

Deskripsi Kekerasan: Puisi ini memulai dengan "gemuruh tembakan", yang memberikan gambaran langsung tentang suara senjata api yang menggema. Suara tembakan itu menciptakan suasana ketegangan dan konflik. Kemudian, "merah darah" mengacu pada darah yang tumpah sebagai akibat dari kekerasan tersebut.

Waktu yang Tak Terulang: "Berdetik jam tangan" adalah metafora untuk waktu yang terus berjalan dan tidak pernah bisa kembali. Puisi ini menggambarkan ketidakmampuan untuk mengubah atau menghindari tindakan yang telah terjadi. Konsep waktu menggambarkan ketidakmampuan untuk menghentikan konflik dan kekerasan.

Kehidupan yang Hanyut: Pada akhir puisi, "hidup hanyut" menciptakan gambaran tentang kehidupan yang terbuang dan hilang, mungkin sebagai hasil dari konflik dan tindakan kekerasan. Puisi ini menggambarkan betapa kekerasan dapat merenggut nyawa dan menghilangkan kehidupan dengan tiba-tiba.

Kesederhanaan dalam Ekspresi: Meskipun singkat, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang dampak kekerasan dan kehilangan dalam hidup seseorang. Lubis menggunakan kata-kata sederhana untuk menyampaikan gambaran yang penuh makna.

Puisi "Tembak Mati" karya Mochtar Lubis adalah karya singkat yang menciptakan gambaran tentang kekerasan, kehilangan, dan ketidakmampuan untuk mengubah waktu yang telah berlalu. Meskipun pendek, puisi ini menghadirkan gambaran yang kuat tentang dampak kekerasan dalam kehidupan. Lubis dengan cermat menggunakan kata-kata sederhana untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang ketidakmampuan untuk menghindari tragedi dan kehilangan dalam hidup.

Mochtar Lubis
Puisi: Tembak Mati
Karya: Mochtar Lubis

Biodata Mochtar Lubis:
  • Mochtar Lubis adalah salah satu penulis puisi, novel, cerpen, penerjemah, pelukis, dan sekaligus jurnalis ternama.
  • Mochtar Lubis lahir pada tanggal 7 Maret 1922 di Padang, Sumatera Barat.
  • Mochtar Lubis meninggal dunia pada tanggal 2 Juli 2004 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.