Puisi: H. Rasuna Said (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "H. Rasuna Said" karya Sides Sudyarto D. S. adalah karya sastra yang menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati tokoh utama dalam ....
H. Rasuna Said


Dalam kemelutnya zaman penjajahan
Dikau berani menentang dengan lantang
Lewat corong pengeras suara
Dikau mengecam keras setiap lawan

Kau himpun tenaga-tenaga pemuda
Bersatu padu dalam barisan melawan penjajahan
Kau terus bergerak serentak
Walaupun musuh terus menggalak

Dikau ditangkap disekap dalam penjara
Tetapi dikau tiada bersedia menyerah
Terus berjuang hingga fajar cerah
Dikau pahlawan hingga akhir hayat


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "H. Rasuna Said" karya Sides Sudyarto D. S. mengisahkan tentang seorang tokoh pejuang wanita bernama H. Rasuna Said yang berani menentang penjajahan dengan lantang dan mengumpulkan tenaga pemuda untuk melawan. Puisi ini menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati Rasuna Said dalam menghadapi kesulitan selama masa penjajahan.

Tema: Tema utama dari puisi ini adalah perjuangan dan keteguhan hati H. Rasuna Said dalam melawan penjajahan. Puisi ini menggambarkan semangat kepahlawanan dan ketidaksediaan untuk menyerah dalam menghadapi musuh.

Nada dan Perasaan: Nada puisi ini penuh dengan semangat perjuangan dan kemarahan terhadap penjajah. Penyair menggunakan kata-kata yang lantang dan tegas untuk menunjukkan keberanian dan keberanian tokoh utama.

Amanat: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan dan keteguhan hati dalam menghadapi penjajahan dan ketidakadilan. Rasuna Said dijadikan contoh teladan bagi pembaca untuk berani berjuang demi kemerdekaan dan keadilan.

Diksi dan Imaji: Penggunaan diksi dalam puisi ini kuat dan penuh makna. Kata-kata seperti "kemelutnya zaman penjajahan," "mengecam keras setiap lawan," dan "bersatu padu dalam barisan melawan penjajahan" menciptakan gambaran yang kuat tentang semangat perjuangan Rasuna Said.

Kata Konkret: Puisi ini menggunakan kata-kata konkret, seperti "corong pengeras suara," "musuh yang terus menggalak," dan "penjara," untuk menciptakan gambaran yang jelas dalam pikiran pembaca tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perjuangan Rasuna Said.

Majas: Puisi ini menggunakan beberapa majas, seperti metafora pada "fajar cerah" yang melambangkan harapan dan kebebasan yang akan datang setelah perjuangan.

Rima, Ritma, dan Versifikasi: Puisi ini memiliki ritma yang berirama dan mengalir dengan baik. Meskipun tidak mengikuti skema rima tertentu, ritma dan penggunaan kata-kata dengan ritme yang tepat menambah daya sajak pada puisi ini.

Tipografi: Tipografi dalam puisi ini sederhana, dengan pemisahan baris yang tepat memberikan penekanan pada kata-kata yang relevan dan mempengaruhi ritma pembacaan.

Puisi "H. Rasuna Said" karya Sides Sudyarto D. S. adalah karya sastra yang menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati tokoh utama dalam menghadapi penjajahan. Penggunaan diksi yang kuat dan gambaran kata-kata konkret menciptakan gambaran yang mendalam tentang semangat kepahlawanan Rasuna Said. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya semangat perjuangan dan ketidakadilan dalam masyarakat.

Puisi: H. Rasuna Said
Puisi: H. Rasuna Said
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides adalah Seniman Desa. Huruf D adalah nama ibu, yaitu Djaiyah. Huruf S adalah nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.