Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Daun (Karya Soni Farid Maulana)

Puisi "Daun" karya Soni Farid Maulana menggambarkan sifat sementara kehidupan manusia, kematian, dan perasaan kehilangan.
Daun

siapa yang tak hanyut
oleh guguran daun: ketika angin
mempermainkannya di udara terbuka
ketika lembar demi lembar cahaya matahari

menyentuh miring dengan amat lembutnya
siapa yang tak hanyut oleh guguran daun
ketika maut begitu perkasa
mencabut usia hingga akarnya, ketika matahari

menarik tirai senja, ketika keheningan
menyungkup batu-batu di dada. Siapa
yang tak hanyut oleh guguran daun: ketika

lobang kuburan ditutup perlahan, ketika
doa-doa dipanjatkan dengan suara tersekat
ketika kutahu pasti kau tak di sampingku

1980

Sumber: Selepas Kata (2004)

Analisis Puisi:

Puisi "Daun" karya Soni Farid Maulana adalah karya yang menghadirkan gambaran tentang kehidupan, kematian, dan perasaan kehilangan.

Simbolisme Daun: Daun dalam puisi ini digunakan sebagai simbol kehidupan manusia yang sementara. Daun yang gugur dari pohon adalah representasi dari kematian, dan pemilihan kata-kata seperti "mencabut usia hingga akarnya" menggambarkan proses kematian yang tegas.

Guguran Daun Sebagai Permainan Angin: Penyair menggambarkan bagaimana daun-daun yang gugur menjadi permainan angin. Ini adalah cara untuk menggambarkan sifat sementara dan tak terelakkan dari kehidupan. Daun yang gugur diangkat oleh angin dan terbawa oleh alam, mengingatkan kita akan keterbatasan manusia dalam menghadapi takdir.

Keheningan dan Kematian: Puisi ini menggambarkan momen kematian dengan indah dan hening. Bahasa puisi menggambarkan bagaimana saat kematian tiba, semuanya menjadi hening dan sepi. Ini menciptakan perasaan ketenangan dan kerendahan hati di hadapan takdir.

Rasa Kehilangan: Puisi ini juga menggambarkan rasa kehilangan yang mendalam. Kata-kata "kutahu pasti kau tak di sampingku" menciptakan gambaran tentang seseorang yang merasa kehilangan orang yang dicintai dan merindukannya.

Penggunaan Struktur: Struktur puisi ini yang singkat dan padat dengan baris-baris pendek memberikan kesan kesederhanaan. Namun, di dalam kesederhanaan itu terdapat kedalaman emosi yang mendalam.

Secara keseluruhan, puisi "Daun" adalah sebuah puisi yang menggambarkan sifat sementara kehidupan manusia, kematian, dan perasaan kehilangan. Puisi ini menggunakan gambaran alam dan kata-kata yang indah untuk menyampaikan pesan tentang kerentanan manusia dan kompleksitas perasaan di hadapan takdir.

Soni Farid Maulana
Puisi: Daun
Karya: Soni Farid Maulana

Biodata Soni Farid Maulana:
  • Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.