Kita
kita adalah tawanan dari nafsu
saat dunia menyodorkan kegetiran
terhambur teka-teki
kita adalah para musafir dari padang merah
yang selalu menanyakan arah
jarak dan kehidupan
kita adalah sekumpulan pemberontak
yang menyandang bedil-bedil kelicikan
lalu menembakannya pada harga diri sendiri
kita adalah arus sungai di lembah peradaban
mengalir sungsang di antara kotoran-kotoran
anyir dan memualkan.