Puisi: Sang Brahmancari (Karya Ragil Suwarna Pragolapati)

Puisi: Sang Brahmancari Karya: Ragil Suwarna Pragolapati
Sang Brahmancari


Yogya mengirim gerimis pagi bagimu di serambi masjid
Sendumu menyisa pada asap rokok, mengepulkan fantasi
Nasib nglangut. Mandi tidak perlu, berkumur pun cukup
Kambuhan penyakit 1968-1971. kau terbius dingin sudut
Ke timur, membayang Sala. Ke barat, takutkan Purwareja
Menundukmu risaukan Ampel dan Ungaran, baladamu deksura
“Aku grehasta! Punya istri dan anak!” bisikmu menyesal
“Tetapi hidupku brahmancari! Sendirian bagai perjaka!”
Kau pun tengadah. Tuhan dan ayat mengabur pada mendung
Kau menunduk. Nasibmu ruwet menolak sesal pangkal-ujung
Nah, kau berbenah. Kembali mengembarai rimba raya Yogya
Meredam lapar-dahaga. Mengejami diri malang papa nestapa


Kauman, 1988

Sumber: Salam Penyair (2002)

Ragil Suwarna Pragolapati
Puisi: Sang Brahmancari
Karya: Ragil Suwarna Pragolapati

Biodata Ragil Suwarna Pragolapati:
  • Ragil Suwarna Pragolapati lahir di Pati, pada tanggal 22 Januari 1948.
  • Ragil Suwarna Pragolapati dinyatakan menghilang di Parangtritis, Yogyakarta, pada tanggal 15 Oktober 1990.
  • Ragil Suwarna Pragolapati menghilang saat pergi bersemadi ke Gunung Semar. Dalam perjalanan pulang dari kaki Gunung Semar menuju Gua Langse (beliau berjalan di belakang murid-muridnya) tiba-tiba menghilang. Awalnya murid-muridnya menganggap hal tersebut sebagai kejadian biasa karena orang sakti lumrah bisa menghilang. Namun, setelah tiga hari tiga malam tidak kunjung pulang dan dicari ke mana-mana tidak diketemukan. Tidak jelas keberadaannya sampai sekarang, apakah beliau masih hidup atau sudah meninggal.
  • Dikutip dari Leksikon Susastra Indonesia (2000), pada masa awal Orde Baru, Ragil Suwarna Pragolapati pernah ditahan tanpa proses pengadilan karena melakukan demonstrasi.
  • Ragil Suwarna Pragolapati sering terlibat dalam aksi protes. Berikut beberapa aksi yang pernah diikuti: Menggugat Mashuri, S.H., Menteri PK, 1968. Memprotes Pemda Yogya, kasus Judi, 1968. Menggugat manipulasi dan korupsi, 1970-1971. Aksi memprotes Golkarisasi, 1970-1972. Memprotes Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 1971-1972. Aksi menggugat SPP, 1971-1972. Aksi menolak televisi warna, 1971-1973. Aksi menolak komoditas Jepang, 1971-1974. Protes breidel pers 1977-1978.
© Sepenuhnya. All rights reserved.