Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kepada Teman (Karya Bambang Sarwono)

Puisi "Kepada Teman" karya Bambang Sarwono menggambarkan rasa kagum, rindu, dan kerinduan terhadap tanah kelahiran dan teman lama.
Kepada Teman


itu tanahmu
di mana Sabai telah berhasil menjadi perempuan besar
di mana Malin Kundang terkutuk menjadi anak laknat
tubuh membeku menjadi karang
tiap kali ditampari tangan gelombang.
aku datang,
tapi tak berkaba
dan tak mampu melagukan pantun, sedang sapa ibumu
begitu merdu membantun kalbu, hidup
sejuk mengalun.
aku datang;
anak rantau dari terik ladang
lidahku gagu tuturku gagap
keramahanku bisu kata. benarkah hatimu
pintu terbuka?
ingat, aku datang
anak ladang!


1976

Sumber: Horison (Maret, 1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Kepada Teman" karya Bambang Sarwono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan rasa kagum, rindu, dan kerinduan terhadap tanah kelahiran dan teman lama. Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun bermakna untuk mengungkapkan perasaan serta menyampaikan pesan kepada teman yang ditinggalkan.

Keindahan dan Kenangan Tanah Kelahiran: Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang tanah kelahiran, yang memiliki kenangan dan sejarah yang kaya. Penyair merujuk pada tokoh-tokoh legendaris seperti Sabai dan Malin Kundang untuk menggambarkan kisah-kisah dan peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi karakter dan jalan hidup tanah tersebut.

Perasaan Rindu dan Kerinduan: Penyair mengungkapkan rasa rindu terhadap teman-teman dan tanah kelahiran dengan mengatakan bahwa dia datang dari tempat yang jauh, seperti "anak rantau dari terik ladang." Rindu ini mempengaruhi cara dia berbicara, yang terkadang terbata-bata dan gagap.

Keramahan dan Hubungan: Puisi ini menggambarkan rasa keramahan dan harapan bahwa hati teman masih terbuka baginya. Penyair menyebutkan ibu teman sebagai simbol kehangatan dan hubungan yang mendalam. Penggunaan bahasa yang membandingkan suara ibu dengan musik yang "merdu membantun kalbu" menunjukkan betapa kuatnya rasa kenyamanan dan ikatan emosional dengan teman.

Identitas dan Keterikatan: Penyair menegaskan bahwa dia adalah "anak ladang," mengidentifikasi dirinya dengan akar dan tanah kelahirannya. Ini menunjukkan keterikatan yang kuat terhadap tanah dan budaya, meskipun dia mungkin telah pergi jauh.

Pesan dan Makna Tersembunyi: Puisi ini mungkin menyampaikan pesan tentang pentingnya hubungan, keramahan, dan rasa keterikatan dengan tanah air dan teman-teman lama. Melalui kata-kata yang sederhana, puisi ini menggambarkan perasaan yang dalam dan beragam dalam merindukan tempat dan orang yang berarti bagi penyair.

Puisi "Kepada Teman" karya Bambang Sarwono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan rindu, kerinduan, dan keterikatan terhadap tanah kelahiran dan teman lama. Dengan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini mengekspresikan kompleksitas perasaan dan hubungan dalam konteks sejarah dan identitas pribadi.

Bambang Sarwono
Puisi: Kepada Teman
Karya: Bambang Sarwono

Biodata Bambang Sarwono:
  • Bambang Sarwono lahir pada tanggal 8 Oktober 1951 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.