Puisi: Akhirnya Kita Bertemu Lagi (Karya Abdul Hadi WM)

Melalui puisi "Akhirnya Kita Bertemu Lagi" karya Abdul Hadi WM, pembaca diajak untuk merenungkan tentang pertemuan kembali, ekspresi kebebasan, dan ..
Akhirnya Kita Bertemu Lagi


Akhirnya kita bertemu lagi di sini dalam ruang
di mana kita bisa telanjang, mabok dan meronta
sejadi-jadi. Dalam ruang
di mana kita bisa juga bercakap-cakap
bebas seperti di rumah atau di negeri sendiri

Dan juga menyanyi, lagu sendiri
merdu atau sumbang tak perduli
Atau menulis puisi
seperti pasang laut dan ombak malam hari --

Tapi keluasan dan keharusan apakah
yang bisa kita sampaikan kepada mereka
yang menunggu penuh cemooh dan tak mengerti
penjelajah jagad-raya tiba
atau tak mengharap sama sekali?

Prahara pun di sana kian gaduh. Merobek tirai
dan tingkap kalbu kita dan tak lagi terdengar
tapak kecil kepedihan dan hati karena memar
oleh kegaduhan hari-hari, juga kata-kata
yang sulit diterjemahkan jadi teror dan politik ini

Kecuali gemuruh yang baur dan aneh dan lebih
tak bisa dimengerti. Dari hari-hari yang remuk dan keruh
di hutan di mana pemburu dan yang diburu sama saja
di rawa-rawa di mana segala buah busuk terpaksa dimakan
karena kelaparan yang tak tertahankan

Semua ini mencemaskan bola bumi
yang tak henti-hentinya goncang. Dan dari serpih
tahun-tahun sibuk penuh pertikaian sekarat dan penjagalan
nurani - Kita kumpulkan lagi bijih logam, murni
mungkin bagai keharuan dan diterbangkan udara

Dan mereka yang menanti-nanti kita
telah pergi satu persatu, tiada sabar
dan ketika kita datang mereka pun telah mati

Dengarkan penyair!

1981

Sumber: Horison (November, 1984)

Analisis Puisi:
Puisi adalah sarana yang kuat untuk menyampaikan emosi dan pemikiran yang mendalam. Dalam puisi "Akhirnya Kita Bertemu Lagi" karya Abdul Hadi WM, pengarang menggambarkan pertemuan kembali yang penuh kebebasan di ruang di mana ekspresi dapat berlangsung dengan bebas. Puisi ini menghadirkan refleksi tentang komunikasi yang terbuka dan ketidakmampuan untuk sepenuhnya memahami lingkungan sekitar.

Puisi ini dimulai dengan menyambut pertemuan kembali dengan sukacita di ruang di mana kedua individu dapat berinteraksi dengan kejujuran dan autentisitas. Pengarang menggambarkan ruang ini sebagai tempat di mana kita dapat mengekspresikan diri dengan kebebasan yang sama seperti di rumah atau di negara kita sendiri. Di sini, kita dapat bernyanyi dengan lagu sendiri, baik itu merdu atau tidak. Kita juga dapat menulis puisi yang melambangkan keindahan dan misteri alam semesta.

Namun, dalam ruang tersebut, pengarang bertanya-tanya tentang pesan apa yang dapat mereka sampaikan kepada mereka yang tidak mengerti dan mencemooh. Ada keraguan tentang kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak mengharapkan apa pun atau tidak mengerti apa yang kita rasakan. Di tengah-tengah kekacauan dan kebisingan, hati dan perasaan kita telah terluka, dan suara-suara kepedihan terdengar hilang.

Puisi ini mencerminkan kekhawatiran akan masa depan dan lingkungan yang penuh dengan pertikaian dan kesulitan yang sulit dimengerti. Pengarang menggambarkan situasi yang memprihatinkan, di mana alam semesta gemetar dan hidup penuh ketidakpastian. Dari masa-masa sulit ini, pengarang mengumpulkan kekuatan dan inspirasi untuk mengekspresikan diri dengan bijih logam murni yang diterbangkan melalui kata-kata.

Pada akhir puisi, pengarang menyampaikan pesan yang kuat tentang keberangkatan mereka yang menanti-nanti kita. Mereka telah pergi satu per satu, tanpa kesabaran untuk menanti pertemuan kita. Ketika kita akhirnya datang, mereka telah meninggal dunia. Hal ini mengingatkan kita akan kepentingan mendengarkan penyair, yang memegang peran penting dalam menggugah pemikiran dan emosi pembaca.

Melalui puisi "Akhirnya Kita Bertemu Lagi" karya Abdul Hadi WM, pembaca diajak untuk merenungkan tentang pertemuan kembali, ekspresi kebebasan, dan kompleksitas komunikasi dalam lingkungan yang tidak selalu dapat dipahami. Puisi ini menghadirkan gambaran yang kuat tentang kehidupan yang penuh dengan pertentangan dan keraguan, serta pentingnya mendengarkan suara penyair yang mampu menginspirasi dan menggugah pemikiran kita.

Puisi: Akhirnya Kita Bertemu Lagi
Puisi: Akhirnya Kita Bertemu Lagi
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.