Puisi: Membangun Kota Sunyi (Karya Moh. Wan Anwar)

Puisi: Membangun Kota Sunyi Karya: Moh. Wan Anwar
Membangun Kota Sunyi


maafkan keputusanku, dik: hengkang dari kota gelisah
menyeret sisa-sisa pertemuan. Barangkali ada yang
berharga untuk kujadikan tiang-tiang kesaksian, bahwa
kita pernah bersama. Langit memang telah lama murung
ingin menumpahkan kekesalannya lewat hujan yang dahsyat
ingin menggiring penghuni bumi ke neraka yang paling
pengap, ke kedalaman samudera di mana ikan-ikan hiu
siap meniadakannya. Tapi aku hengkang bukan karena itu

bukan juga karenamu, dik. Aku ingin membangun kota sunyi
dari bongkahan perasaan yang paling akhir, bukan dari
lempengan baja atau sisa-sisa plastik yang terbakar
di sana akan kusapa kenangan dan tangan penuh embun
akan kupelihara potret, sapu tangan dan bajumu
meski tanpa lemari dan harum parfum. Lantas suatu saat
kukirimkan surat padamu bahwa aku tak bisa melupakanmu

1993

Sumber: Sebelum Senja Selesai (2002)

Puisi: Membangun Kota Sunyi
Puisi: Membangun Kota Sunyi
Karya: Moh. Wan Anwar

Biodata Moh. Wan Anwar:
  • Moh. Wan Anwar lahir pada tanggal 13 Maret 1970 di Cianjur, Jawa Barat.
  • Moh. Wan Anwar meninggal dunia pada tanggal 23 November 2009 (pada usia 39 tahun) di Serang, Banten.
© Sepenuhnya. All rights reserved.