Puisi: Di Bawah Jendela (Karya Daelan Muhammad)

Puisi "Di Bawah Jendela" menggambarkan pertemuan yang tak terduga antara manusia dan alam. Dengan gaya yang sederhana namun kuat, Daelan Muhammad ...
Di Bawah Jendela


ada angin menjenguk dari luar jendela
sudah tua tapi masih begitu tampan ia
demi melihat aku acuh tak acuh saja
ia pun melompat masuk menampar muka

Sumber: Sastra (November-Desember 1968)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Bawah Jendela" karya Daelan Muhammad adalah sebuah karya yang singkat namun padat dengan makna.

Atmosfer dan Suasana: Puisi ini menciptakan atmosfer yang misterius dan menegangkan sejak awal. Ada sentuhan kehadiran yang tidak biasa dari angin yang masuk melalui jendela, memberikan kesan bahwa ada sesuatu yang tidak terduga akan terjadi.

Personifikasi Angin: Penyair menggunakan personifikasi untuk menggambarkan angin sebagai sesuatu yang memiliki karakter. Angin digambarkan sebagai sosok yang tua namun tetap mempertahankan keindahannya. Hal ini menambah dimensi emosional pada puisi, menciptakan rasa keterkaitan antara alam dan manusia.

Konflik Internal atau Eksternal: Terdapat konflik yang tersirat di dalam puisi ini, baik konflik internal maupun eksternal. Konflik internal mungkin muncul dari sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh narator terhadap kedatangan angin. Sementara itu, konflik eksternal tercermin dari respons angin yang memasuki ruangan dan "menampar muka", menimbulkan rasa ketidaknyamanan atau bahkan konfrontasi.

Perubahan Mood: Puisi ini menciptakan perubahan mood yang dramatis. Dari gambaran angin yang tampaknya tenang dan indah, tiba-tiba menjadi menyeramkan ketika ia memasuki ruangan dan melakukan tindakan yang agresif.

Penafsiran Simbolis: Simbolisme angin dalam puisi ini dapat diinterpretasikan dalam berbagai cara. Angin bisa menjadi representasi dari perubahan atau kehadiran yang tak terduga dalam kehidupan seseorang. Tindakan angin yang "menampar muka" juga bisa diartikan sebagai peringatan atau konsekuensi dari sikap acuh tak acuh.

Puisi "Di Bawah Jendela" menggambarkan pertemuan yang tak terduga antara manusia dan alam. Dengan gaya yang sederhana namun kuat, Daelan Muhammad menghadirkan suasana yang mencekam dan memancing refleksi tentang bagaimana kita merespon kehadiran yang tak terduga dalam kehidupan kita.

Puisi Daelan Muhammad
Puisi: Di Bawah Jendela
Karya: Daelan Muhammad

Biodata Daelan Muhammad:
  • Daelan Muhammad lahir pada tahun 1942 di Jambangan, sebuah desa dalam Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
© Sepenuhnya. All rights reserved.