Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Tentang Pohon (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Tentang Pohon" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan keterikatan antara alam dan elemen-elemennya melalui pohon sebagai lambang kesetiaan.
Tentang Pohon (1)

pohon, yang tak pernah ingin mengembara,
yang setia membasuh butir demi butir udara,
telah jatuh cinta kepada angin, yang rumahnya di angkasa,
yang kepak sayapnya selalu penuh burung gereja

1998

Sumber: Mata Pisau (2001)

Analisis Puisi:

Puisi "Tentang Pohon" karya Sapardi Djoko Damono menggambarkan keterikatan antara alam dan elemen-elemennya melalui pohon sebagai lambang kesetiaan dan keberadaan yang teguh. Puisi ini memiliki makna mendalam yang dapat diungkapkan melalui analisis dari segi tema, bahasa, dan pesan yang terkandung dalam puisi.

Tema Keberadaan dan Kesetiaan Alam: Tema utama dalam puisi ini adalah keberadaan dan kesetiaan alam, yang tercermin melalui lambang pohon. Pohon digambarkan sebagai entitas yang tetap berada di satu tempat, tidak pernah mengembara, tetapi setia dalam tugasnya dalam membasuh udara dan memberi perlindungan kepada burung-burung gereja.

Bahasa dan Gaya Sastra: Bahasa yang digunakan dalam puisi ini sederhana namun kaya akan makna. Penggunaan bahasa yang sederhana memberikan kesan yang mudah dipahami, sehingga pembaca bisa dengan cepat merasakan makna di balik setiap kata.

Gaya bahasa deskriptif digunakan dalam menjelaskan karakteristik pohon dan hubungannya dengan angin dan burung gereja. Pilihan kata seperti "setia," "jatuh cinta," dan "rumahnya di angkasa" memberikan atribut emosional dan kehidupan pada objek alam yang digambarkan.

Pesan dan Makna: Pesan yang ingin disampaikan dalam puisi ini adalah tentang keberadaan dan kesetiaan alam yang ada di sekitar kita. Pohon, yang tetap berakar di satu tempat, tetap setia dalam perannya dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Analogi ini bisa diterapkan pada konsep kesetiaan dalam hubungan manusia, di mana kesetiaan dan keberadaan yang kokoh adalah nilai yang sangat dihargai.

Selain itu, puisi ini juga dapat menggambarkan harmoni alam, di mana pohon, angin, dan burung gereja saling bergantung dan bekerja bersama-sama membentuk suatu ekosistem yang seimbang.

Puisi "Tentang Pohon" karya Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan manusia dengan alam dan bagaimana alam menjalankan peranannya dengan kesetiaan. Melalui bahasa sederhana namun bermakna, puisi ini menggambarkan keindahan keterikatan antara elemen-elemen alam dan mengajak pembaca untuk lebih menghargai dan menjaga harmoni dalam lingkungan alam.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Tentang Pohon
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.