Puisi: Waktu (Karya Daelan Muhammad)

Puisi "Waktu" karya Daelan Muhammad menyajikan pandangan yang dalam tentang peran waktu dalam kehidupan manusia. Melalui metafora dan gambaran yang ..
Waktu

bagai sejumlah pengantar jenazah
waktu berduyun datang berduyun pergi
sarat dengan tangis keluh dan kesah
yang tiada lagi disadari

amboi! lambatnya mereka melangkah
tapi dengan tiada disadari
lewatlah sebuah demi sebuah
rumah yang berdiri kanan kiri

Sumber: Horison (Agustus, 1966)

Analisis Puisi:
Puisi "Waktu" karya Daelan Muhammad menggambarkan konsep waktu sebagai entitas yang tak terelakkan dan tak tergoyahkan dalam kehidupan manusia.

Waktu sebagai Pengantar Jenazah: Penyair menggambarkan waktu sebagai sejumlah pengantar jenazah, sebuah metafora yang menggambarkan peran waktu dalam mengantarkan manusia ke akhirat. Ini menciptakan gambaran bahwa waktu adalah entitas yang tak terhindarkan dalam kehidupan, seperti kematian.

Kecepatan dan Lambatnya Waktu: Puisi ini menyajikan dua dimensi waktu: kecepatan dan lambatnya. Waktu dapat terasa lambat bagi mereka yang menyadari kehadirannya, sementara bagi banyak orang, waktu berlalu begitu cepat tanpa disadari. Ini menciptakan perasaan kontras antara persepsi waktu yang subjektif dan realitas waktu yang objektif.

Tangis dan Keluh Kesah yang Tidak Disadari: Penyair menyampaikan bahwa waktu penuh dengan tangis, keluh kesah, dan perasaan yang tidak lagi disadari. Ini menyoroti betapa banyaknya momen penting dalam hidup yang mungkin terlewatkan atau diabaikan karena kesibukan atau ketidaksadaran akan nilai-nilai kehidupan.

Rumah yang Berdiri: Penutup puisi menawarkan gambaran tentang rumah yang berdiri kanan dan kiri, mungkin mengisyaratkan tentang jejak yang ditinggalkan oleh waktu dalam perjalanan kehidupan. Rumah tersebut dapat diinterpretasikan sebagai simbol kenangan dan pengalaman yang terus hidup meskipun waktu terus berlalu.

Puisi "Waktu" karya Daelan Muhammad menyajikan pandangan yang dalam tentang peran waktu dalam kehidupan manusia. Melalui metafora dan gambaran yang kuat, penyair menggambarkan waktu sebagai kekuatan yang tak terhindarkan, membawa kita melalui berbagai pengalaman dan membangun jejak yang abadi dalam perjalanan hidup. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai waktu dan bagaimana kita memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi Daelan Muhammad
Puisi: Waktu
Karya: Daelan Muhammad

Biodata Daelan Muhammad:
  • Daelan Muhammad lahir pada tahun 1942 di Jambangan, sebuah desa dalam Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
© Sepenuhnya. All rights reserved.