Puisi: Dialog (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Dialog" karya Toeti Heraty menggambarkan pertemuan dan komunikasi antara dua individu melalui bahasa, tatapan, dan lingkungan.
Dialog


di atas meja
        antara mereka berdua
        vas besar dengan kembang-kembang
        kembang-kertas menutupi pandang
        bellum ada yang menyisihkannya

kata dan pandanglah
        yang melintasi kembang
        sementara itu sembunyi diam karena
        pertemuan yang terlampau telanjang
        dan tiba-tiba
        harus diatasi

tak ada malam tapi bulan turut bicara
dan kerlap-kerlip bintang meluncur karena
kapal terlalu lancar tahu benar
apa yang dituju
asing dari kegagalan —

di atas meja
        kini terang
        dengan kelangsungan kata dan pandang
        bunga-bunga,
        telah disingkirkan olehnya


Juni, 1967

Sumber: Sajak-Sajak 33 (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Dialog" karya Toeti Heraty adalah sebuah karya yang menggambarkan pertemuan dan komunikasi antara dua individu melalui bahasa, tatapan, dan lingkungan. Puisi ini menggali konsep pertemuan, dialog, dan interaksi manusia dalam konteks yang mendalam dan bermakna. Mari kita telaah lebih lanjut tentang pesan-pesan yang terkandung dalam puisi ini:

Pertemuan dan Interaksi: Puisi ini menggambarkan suasana pertemuan antara dua individu yang terjadi di atas meja. Kembang-kertas menutupi pandangan mereka seperti sebuah pembatas yang menciptakan ruang intim di antara mereka. Ini menciptakan gambaran tentang pertemuan yang mungkin memiliki makna dan perasaan yang mendalam.

Bahasa dan Tatapan: Puisi ini menyoroti pentingnya komunikasi dalam bentuk bahasa dan tatapan antara individu-individu tersebut. Meskipun ada kata-kata yang dilontarkan, ada juga pandangan yang melintas di antara kembang-kertas, yang menggambarkan komunikasi yang tidak selalu terucapkan dalam bentuk kata-kata tetapi bisa dirasakan melalui bahasa tubuh dan ekspresi.

Keintiman dan Ketidaknyamanan: Puisi ini menciptakan suasana yang mencampurkan keintiman dan ketidaknyamanan. Pertemuan tersebut dianggap "terlampau telanjang," yang mungkin mengindikasikan bahwa kejujuran atau keintiman yang muncul dalam dialog dapat memunculkan perasaan tidak nyaman atau rentan.

Simbolisme Malam, Bulan, dan Bintang: Penyebutan malam, bulan, dan bintang dalam puisi ini menambah dimensi simbolis. Malam, bulan, dan bintang mungkin mewakili suasana romantis atau kedalaman perasaan yang ada di antara mereka. Kapal yang terlalu lancar dan tahu benar apa yang dituju juga mungkin melambangkan kesadaran dan kejelasan dalam arah pertemuan mereka.

Perubahan dalam Lingkungan: Puisi ini menggambarkan perubahan dalam lingkungan dari awal hingga akhir. Awalnya, meja tertutup kembang-kertas, menciptakan suasana yang lembut dan mungkin juga rahasia. Namun, pada akhirnya, kembang-kertas telah disingkirkan, yang menggambarkan perubahan dalam suasana dan mengungkapkan kedalaman dialog dan interaksi yang terjadi.

Puisi "Dialog" karya Toeti Heraty adalah karya yang menggambarkan pertemuan, interaksi, dan dialog antara dua individu. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang komunikasi, bahasa tubuh, dan perasaan yang terlibat dalam interaksi manusia. Melalui gambaran simbolis dan perubahan dalam lingkungan, puisi ini menciptakan suasana yang intim dan mendalam, serta mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang kompleksitas hubungan manusia.

Puisi Toeti Heraty
Puisi: Dialog
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.