Buku
Selalu merindukannya saat memegang pensil dan meja tulis, tidak pernah menguap satupun kenangan dalam halaman-halaman yang terbuka. Bunga-bunga aksara segar beterbangan dari sampul kosong sepenuh kamar. Kupu-kupu berhamburan dari tatapannya seperti biji-biji padi yang bersemi. Tenggelam dalam ayunan peribahasa, terjerat warna-warna kesumba dalam istana Sang Kekasih.
Genderang yang ditabuh menderai bau wewangian tubuh, bergetar seperti berkas tumpukan kertas. Selapis mentega dan sebutir kismis di sudut amplop merah muda yang terbuka, sewangi keju sutera lembut lembar demi lembar pagina. Sebotol tinta dan sepasang bibir lebih jernih daripada air mata yang merebak di balik cerita hikayat-hikayat lama dalam selembar peta.
