Malioboro Malam Hari
Gambar-gambar itu demikian sabar. Menunggu
kita melamar, mendaftarkan potret diri
ke dalam album orang-orang yang sepaham
dengan televisi, dengan keajaiban zaman
dengan halusinasi jutaan anak negeri
Namun pertimbangkan sekali lagi
baik diam atau memasuki
ia tak ubahnya rumah sendiri
menjanjikan kehangatan, misteri-misteri kehidupan
ia adalah altar tempat mimpi dan sesaji dihalalkan
Gambar-gambar tak bercadar datang pergi
samar-samar ada dinding semakin meninggi
seumpama pagar mustahil kalian tak keburu melompati
1991
Sumber: Dunia Semata Wayang (2005)
Analisis Puisi:
Puisi "Malioboro Malam Hari" karya Iman Budhi Santosa mengekspresikan pandangan terhadap Malioboro pada malam hari sebagai gambaran dari kehidupan modern yang penuh dengan daya tarik dan ambiguitas.
Metafora Malioboro: Malioboro dianggap sebagai representasi dari dunia modern yang menarik. Ia menggambarkan Malioboro sebagai tempat di mana orang-orang datang untuk mendaftarkan diri mereka, bergabung dengan ide-ide modern, dan mengalami kehidupan dalam cara yang penuh dengan keajaiban.
Kehangatan dan Misteri Kehidupan: Penyair menyampaikan bahwa Malioboro menjanjikan kedekatan dan kehangatan, sambil menyembunyikan misteri kehidupan. Hal ini memperlihatkan Malioboro sebagai tempat di mana impian bisa dikejar dan harapan bisa diwujudkan.
Perubahan yang Tidak Bisa Diatasi: Penyair mengekspresikan bahwa kehidupan modern seperti Malioboro adalah tempat di mana segala sesuatu datang dan pergi, menghadirkan perubahan yang terus-menerus. Dia menggunakan metafora "gambar-gambar" yang datang dan pergi, namun meninggalkan dinding yang semakin tinggi sebagai perlambangan dari perubahan yang terus terjadi.
Puisi "Malioboro Malam Hari" karya Iman Budhi Santosa menggambarkan Malioboro pada malam hari sebagai sebuah representasi dari kehidupan modern yang penuh dengan daya tarik, ambiguitas, perubahan yang tidak dapat dihindari, dan di tengah-tengah segala kompleksitasnya, memberikan harapan akan kehangatan dan kesempatan untuk mewujudkan impian dan harapan.
