Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1991

Puisi: Ranjang Kematian (Karya Joko Pinurbo)

Ranjang Kematian Ranjang kami telah dipenuhi semak-semak berduri. Mereka menyebutnya firdaus yang dicipta kembali oleh keturunan orang-oran…

Puisi: Tanah Air Mata (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Tanah Air Mata tanah air mata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di ba…

Puisi: Pengantar (Karya Hijaz Yamani)

Pengantar Kita apakan alur cermin ketika kita merapat berduaan Bulan tidak timbul tapi kita bisa melihat lembah itu dari balik alur cermin ini Kau ap…

Puisi: Lingkungan Kita Si Mulut Besar (Karya Wiji Thukul)

Lingkungan Kita Si Mulut Besar lingkungan kita si mulut besar dihuni lintah-lintah yang kenyang menghisap darah keringat tetangga da…

Puisi: Adillah Kepala Desa Kami (Karya John Dami Mukese)

Adillah Kepala Desa Kami Kami minta, ya Tuhan, dengan sungguh Sudilah Kau datang menghakimi kami Hakimilah kami seturut keadilan-Mu Agar tenteramlah …

Puisi: Catatan dalam Hujan (Karya Soni Farid Maulana)

Catatan dalam Hujan aku serahkan seluruh jiwaku pada-Mu karena menolak ada-Mu berdasarkan pikiran adalah kesia-siaan belaka. keimanan adalah kerindua…

Puisi: Kisah Cinta Tak Bersalah (Karya Afrizal Malna)

Kisah Cinta Tak Bersalah Bapak mulai merasa bersalah telah menyintai aku. Membuat ia menangis ketika aku mati. Bapak juga merasa bersalah telah m…

Puisi: Maut (Karya Sapardi Djoko Damono)

Maut maut dilahirkan waktu fajar ia hidup dari mata air, itu sebabnya ia tak pernah mengungkapkan seluk-beluk karat yang tel…

Puisi: Kekasih Lahir dari Duka Derita (Karya Emha Ainun Nadjib)

Kekasih Lahir dari Duka Derita Dari mana gerangan tiba ia mendadak tumpah cahayanya ke wajahku kekasih datang menguak rahasia setelah beratus tahun k…

Puisi: Mereka Membangun Sungai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Mereka Membangun Sungai Mereka membangun sungai pada kepalanya, kata  seseorang. Agar hanyut kalimat-kalimat dalam p ikirannya menuju bendung…

Puisi: Na Sonang Do Hita Na Dua (Karya Goenawan Mohamad)

Na Sonang Do Hita Na Dua Derum daun-daun Ithaca seperti lagu di radio masa kecilnya Na sonang do hita na dua. Tapi tak …

Puisi: Kesaksian Bapak Saijah (Karya W.S. Rendra)

Kesaksian Bapak Saijah Ketika mereka bacok leherku, dan parang menghunjam ke tubuhku berulang kali, kemudian mereka rampas kerbauku, aku…
© Sepenuhnya. All rights reserved.