Puisi: Adalah Malam Tanpa Suara (Karya Taufiq Ridwan)

Puisi: Adalah Malam Tanpa Suara Karya: Taufiq Ridwan
Adalah Malam Tanpa Suara


Adalah malam tanpa suara
Adalah biru penyap duka
Akankah bening secerlang kaca?
Akankah hening sesenyap telaga?

Tidurmu lelap, lautanku
Rahasiamu maha dalam, dan tiada terduga
Ombak-ombak kecil yang engkau kirim
tak sampai menyentuh pantaiku

Adalah rindu di pelupuk mata
Adalah pandang lembayung senja
Langit yang senantiasa mengusurkan hujan
Duka tersembunyi di sebalik kelam

Rinduku adalah lautku
Senyapku Adalah pergulatan
Kasih dan rawan tonggak pautan
Resah dan risau penaka umpan

Malam yang diam membendung Waktu di perutnya
Malam yang kelam menyimpan Rahasia di keningnya

Akulah hilang. Akulah keluh.
Gairah atau harapan. Anggur hidup ataukah manisan?
Akulah bayang engkau Waktu
Dua saling bertatapan
Tak kenal bosan
Kulihat diriku rontok ke tanah bagai daun
Segala diam
Hanyalah tanya di tiap perjumpaan
lalu kelam melengkung — F a n a.


1973

Sumber: Horison (Agustus, 1973)

Catatan:
Puisi ini terbit di Horison edisi Agustus, 1973 tanpa judul.

Taufiq Ridwan
Puisi: Adalah Malam Tanpa Suara
Karya: Taufiq Ridwan

Biodata Taufiq Ridwan:
  • Taufiq Ridwan lahir pada tanggal 5 November 1946.
© Sepenuhnya. All rights reserved.