Nostalgia Hitam
Gelap malam larut dalam bisu
Beriak dalam kekalutan batin
Remang sang Purnama malam
Menyapu kabut halusinasi
Heningnya membawa lara dalam sukma
Pekat hitam melukis bayang semu
Hadirnya membawa dusta dalam tawa
Jelaga menyala rupa
Memaksa bertuan ruang kosong lubuk sana
Tetapi, amat gesit menjulang ke angkasa
Mencecar diantara sampah prestisie
Melebur sekejap tanpa suara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar