Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Aku, Kau dan Waktu (Karya Husni Djamaluddin)

Puisi "Aku, Kau, dan Waktu" karya Husni Djamaluddin mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup dan bagaimana waktu memengaruhi ....

Aku, Kau  dan Waktu



Kalau waktu bergerak
karena jam berdetak
di manakah kau

kalau jam berdetak
karena waktu bergerak
di manakah aku

kau dan aku
terjebak
dalam jam berdetak
dalam waktu bergerak



Makassar, 12 Maret 1973

Sumber: Bulan Luka Parah (1986)

Analisis Puisi:
Puisi "Aku, Kau, dan Waktu" karya Husni Djamaluddin adalah sebuah karya sastra yang singkat namun penuh dengan pemikiran filosofis tentang waktu, eksistensi, dan hubungan antara dua individu.

Refleksi tentang Waktu: Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna waktu dan bagaimana kita mengukurnya. Penyair menciptakan pertanyaan mengenai hubungan antara jam dan waktu. Apakah jam yang membuat waktu bergerak, ataukah waktu yang membuat jam berdetak? Ini adalah pertanyaan filosofis yang merangsang pemikiran.

Konsep Keterikatan: Puisi ini menggambarkan konsep keterikatan antara dua individu, "aku" dan "kau," yang tampaknya terjebak dalam jam berdetak dan waktu bergerak. Ini bisa diartikan sebagai representasi dari hubungan yang berubah seiring berjalannya waktu. Keterikatan ini mungkin merujuk pada perasaan bahwa kita, sebagai manusia, terikat oleh waktu dan hubungan kita dengan orang lain juga dipengaruhi oleh waktu.

Kesederhanaan: Puisi ini sederhana dalam struktur dan penggunaan kata-kata, tetapi memiliki kedalaman filosofis yang dalam. Penyair dapat menggambarkan pemikiran yang rumit dan kompleks dengan kata-kata yang sederhana, yang merupakan tanda dari keahlian dalam mengekspresikan gagasan yang mendalam.

Pertanyaan Eksistensial: Puisi ini mengeksplorasi pertanyaan eksistensial yang mendasar tentang makna hidup dan bagaimana kita mengalami waktu dalam konteks hubungan. Hal ini mengajak pembaca untuk merenungkan keterbatasan manusia dalam memahami waktu dan keterikatan antara individu dalam pengalaman hidup.

Puisi "Aku, Kau, dan Waktu" adalah karya yang mengundang pemikiran mendalam tentang hubungan antara waktu, individu, dan makna eksistensial. Melalui pertanyaan filosofisnya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup dan bagaimana waktu memengaruhi hubungan manusia. Ini adalah contoh bagaimana puisi dapat menggambarkan kompleksitas pemikiran manusia dengan kata-kata yang sederhana.

Husni Djamaluddin
Puisi: Aku, Kau  dan Waktu
Karya: Husni Djamaluddin

Biodata Husni Djamaluddin:
  • Husni Djamaluddin lahir pada tanggal 10 November 1934 di Tinambung, Mandar, Sulawesi Selatan.
  • Husni Djamaluddin meninggal dunia pada tanggal 24 Oktober 2004.
© Sepenuhnya. All rights reserved.