Berjuta Kunang-Kunang
: untuk calon cucu perempuanku
Berjuta kunang-kunang, lampu jalanan
berjuta kunang-kunang, lampu lautan
berjuta kunang-kunang, lampu alam
Tuhan kembalikan terang malammu
di padang pandangan
Berjuta kunang-kunang, cahaya ilham
berjuta kunang-kunang, sinar hiburan
berjuta kunang-kunang,
air minum kanak-kanakmu di perjalanan
Tuhan kembalikan terang batin malammu
di pesisir, di perbukitan, di pegunungan, di perkotaan
Berjuta kunang-kunang, degap-degup kehidupan
sinar yang pasti merayap di celah nafas dan pekerjaan
berjuta kunang-kunang mengajakmu dalam keheningan
Tuhan kembalikan subur jiwamu pada kenikmatan
perasaan.
Jakarta, 1977
Sumber: Pantang Kabur (2022)
Catatan:
- Cucu perempuan saya, Anastya Stefanny lahir pada 2009, atau 32 tahun setelah puisi itu tergubah. Ia suka sekali seni visual;
- Puisi ini sebelumnya pernah dimuat di buku Tonggak 4: Antologi Puisi Indonesia Modern (1987);
Karya: Agus Dermawan T.
Biodata Agus Dermawan T.:
- Agus Dermawan T. lahir pada tanggal 29 April 1952 di Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
