Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Paskah (Karya Andre Hardjana)

Puisi "Paskah" karya Andre Hardjana mencerminkan kegelisahan manusia terhadap kondisi dunia yang penuh dengan ketegangan dan konflik, sementara ...
Paskah
1968

jangan kau beri kami
damai
kami adalah pejuang
hidup buat berperang

berilah kami
badai
bangkit menderu
bersama salju
mengoyak sepi yang membelenggu

kami empas:
puas lagi pulas
orang-orang terbius di larut malam
di atas mobil, di dalam bar
di lorong-lorong, dan trotoar

tiada damai di atas bumi
malam ini
dan tiada seorang menyesalinya
tentu juga kami

kami tunda damai
buat hidup esok.

1970

Sumber: Astana Kastawa 2 (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Paskah" karya Andre Hardjana menghadirkan gambaran tentang kegelisahan dan ketidakpuasan manusia terhadap kehidupan yang diwarnai oleh peperangan dan ketegangan.

Penolakan Terhadap Damai: Puisi ini secara tegas menolak gagasan damai. Penolakan ini tercermin dari permohonan agar tidak memberi mereka damai. Hal ini menunjukkan bahwa bagi mereka, kehidupan adalah perjuangan yang harus dijalani secara intensif, bukan sekadar mendapatkan ketenangan.

Gambaran Perjuangan: Para penulis puisi menegaskan bahwa mereka adalah pejuang. Mereka hidup untuk berperang, bukan untuk menikmati damai. Hal ini mencerminkan semangat perlawanan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup.

Pencarian Kehidupan yang Intens: Puisi ini mengekspresikan keinginan untuk mengalami kehidupan yang penuh warna, bahkan jika itu berarti menghadapi badai. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih kuat dan lebih hidup daripada ketenangan yang dangkal.

Kritik terhadap Kehidupan Modern: Puisi ini mencela keadaan masyarakat yang terlena dengan hiburan dan kenikmatan dunia, yang membuat mereka terbius dan terlena di malam hari. Hal ini mengisyaratkan kekosongan dan kehampaan yang mendasari gaya hidup yang serba nyaman.

Penundaan Damai untuk Hidup Esok: Penutup puisi menegaskan bahwa mereka menunda pencarian damai untuk hidup esok. Ini menyoroti semangat yang terus menerus untuk melanjutkan perjuangan, bahkan jika damai tampaknya tidak mungkin dicapai pada saat ini.

Puisi "Paskah" karya Andre Hardjana adalah puisi yang penuh dengan kegelisahan, penolakan terhadap keadaan damai, dan semangat perjuangan yang kuat. Puisi ini mencerminkan kegelisahan manusia terhadap kondisi dunia yang penuh dengan ketegangan dan konflik, sementara juga menunjukkan semangat untuk terus melawan dan bertahan. Dengan gaya yang kuat dan gambaran yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti sejati dari kehidupan dan perjuangan.

Puisi Andre Hardjana Sepenuhnya
Puisi: Paskah
Karya: Andre Hardjana
© Sepenuhnya. All rights reserved.