Uah, Uah,
Seekor Angsa Berenang dalam Kolam,
Sunyi Telah Menaboki Batok Kepalanya,
Karena Angsa Itu Perlu Mencelupkan
Kepalanya ke Dalam Air.
Sunyi dalam sunyi.
Ada seekor angsa sendiri.
Berenang-renang tanpa menyebut dirinya jagoan.
Ia toh tidak pernah ikut lomba yang diadakan oleh siapapun juga.
Ada seekor angsa sendiri.
Dalam telaga sunyi.
Matahari pura-pura malu melihat angsa yang telanjang tanpa koteka.
Ah, ada-ada saja kau. Melipat-lipat kabut dijadikan wiron.
Seperti mau pergi kondangan saja.
Ahai, sunyi matahari, biarpun bayang-bayangan tak pernah
terpegang tapi mampukah menjinakkan sunyi?
Ada seekor angsa sendiri.
Kawin dengan sunyi.
Maka menjelang upacara temon
angsa itupun berdendang: kwang, kwang, kwang
