Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Tenang dengan-Mu (Karya Nur Kholifah)

Puisi "Tenang dengan-Mu" karya Nur Kholifah adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan nuansa spiritual dan refleksi batin.

Tenang dengan-Mu

Tek...tek...tek...
Malam sunyiku berada
Sekelumit cahaya menerangi kegelapan
Kegelisahan singgah di dada
Enggan menitih keindahan.

'Ku terbangun dalam bisikan-Mu
Begitu berat melangkahkan kaki
Untuk memenuhi panggilan-Mu
Kulakukan demi ketenangan hati.

Bersimpuh malu di hadapan-Mu
Pikiran di kepala membuatku tak berdaya
Kucurahkan semua dalam sujudku
Tuk temukan ketenangan hanya bersama-Mu.

2022

Analisis Puisi:
Puisi "Tenang dengan-Mu" karya Nur Kholifah adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan nuansa spiritual dan refleksi batin. Melalui gambaran tentang malam sunyi, cahaya, dan hubungan dengan Tuhan, puisi ini membawa pembaca pada perjalanan mendalam menuju ketenangan hati dan hubungan rohaniah.

Atmosfer Malam Sunyi: Puisi ini dibuka dengan gambaran atmosfer malam yang sunyi dan tenang, di mana "Malam sunyiku berada." Atmosfer ini menciptakan latar belakang untuk refleksi dan perenungan yang akan diungkapkan dalam puisi.

Simbolisme Cahaya: Cahaya yang menerangi kegelapan merupakan simbol dari kehadiran Tuhan atau spiritualitas. Ini mencerminkan harapan dan bimbingan di tengah-tengah kesulitan dan keraguan.

Perjuangan dalam Diri: Baris "Kegelisahan singgah di dada / Enggan menitih keindahan" menggambarkan perjuangan batin untuk menemukan ketenangan dan keindahan dalam hati. Ini mungkin mencerminkan pertarungan antara rasa gelisah dan keinginan untuk menemukan kedamaian.

Panggilan Tuhan dan Ketenangan Hati: Puisi ini menggambarkan momen di mana penyair terbangun oleh panggilan Tuhan. Penyair merasakan tanggung jawab untuk merespons panggilan itu dan berusaha menjalankannya untuk mencapai ketenangan hati. Ini mencerminkan tekad untuk memperoleh kedamaian melalui hubungan spiritual.

Simbolisme Sujud: Bagian "Kucurahkan semua dalam sujudku" menciptakan gambaran tentang penyair dalam sujud, yang merupakan bentuk doa dan penghormatan tertinggi dalam Islam. Sujud juga melambangkan penyerahan diri dan pencarian hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan.

Penemuan Ketenangan: Puisi ini menggambarkan bagaimana melalui sujud dan hubungan spiritual dengan Tuhan, penyair menemukan ketenangan yang dicari. Ini menunjukkan bahwa dalam kerendahan diri dan ketaatan, ada tempat di mana jiwa dapat merasa tenang dan damai.

Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan repetisi bunyi "tek...tek...tek..." pada awal puisi untuk menciptakan ritme dan nuansa yang mendukung gambaran malam sunyi. Penggunaan bahasa yang sederhana tetapi bermakna memberikan kesan tulus dan mendalam.

Puisi "Tenang dengan-Mu" karya Nur Kholifah adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan nuansa spiritual dan refleksi batin. Melalui perjalanan jiwa dari kegelisahan menuju ketenangan, puisi ini menggambarkan pentingnya hubungan rohaniah dengan Tuhan dalam pencarian ketenangan hati. Pesan tentang kesadaran akan kehadiran Tuhan dan penemuan kedamaian melalui sujud dan penghormatan menginspirasi pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai spiritual dan relasi pribadi dengan yang Maha Kuasa.

Nur Kholifah
Puisi: Tenang dengan-Mu
Karya: Nur Kholifah

Biodata Nur Kholifah:
  • Nur Kholifah saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.
© Sepenuhnya. All rights reserved.