Puisi: SMS (Karya Soni Farid Maulana)

Puisi "SMS" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah penggambaran intens tentang perasaan dan reaksi emosional yang dihasilkan oleh sebuah pesan ....
SMS


Aku tidak tahu maksud SMS ini,
selain bikin keributan di rumahku.
Nyala api yang berkobar di dadanya,
sungguh panas di hatiku.

"Jadi siapa perempuan jalang itu?
Yang terbuang dari kumpulannya itu?"
Separuh apa yang dikatakannya itu
mengingatkan aku pada Chairil Anwar
yang dengan lirih berkata:
di tubuhku ada luka sekarang"

Ya, di tubuhku ada luka sekarang.
Luka yang tidak bisa kau lihat
dan kau raba. Sialan. SMS brengsek ini
seperti pisau bedah,
mengacak-ngacak tubuhku.

Dan kau menangis malam itu,
nyaris bikin isi rumah berantakan.
Di langit bulan hilang entah ke mana.
Yang terdengar dari luar jendela
hanya suara hujan, lalu petir
menggelegar menyambar keheningan.


2009

Sumber: Ranting Patah (2018)

Catatan:
Selarik puisi Chairil Anwar, Kabar dari Laut.

Analisis Puisi:
Puisi "SMS" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah penggambaran intens tentang perasaan dan reaksi emosional yang dihasilkan oleh sebuah pesan teks singkat (SMS). Puisi ini menggambarkan bagaimana sebuah pesan sederhana dapat memiliki dampak yang besar pada emosi seseorang dan memicu rangkaian reaksi berkecamuk.

Efek Emosional Pesan Teks Singkat: Puisi ini mencerminkan dampak emosional yang ditimbulkan oleh sebuah pesan teks singkat. Penulis mengungkapkan bahwa SMS tersebut menghasilkan "keributan" di rumah dan memicu reaksi emosional yang sangat kuat. Dengan menggunakan gambaran "nyala api yang berkobar di dadanya," penulis menyampaikan intensitas emosi yang meresap dalam hatinya sebagai respons terhadap SMS tersebut.

Citra Api dan Luka: Penulis menggambarkan SMS ini sebagai api yang "berkobar di dadanya" dan "sungguh panas di hatinya." Citra api menciptakan perasaan kepanasan dan kemarahan yang tumpah ruah. Selain itu, penulis merujuk pada Chairil Anwar dan karyanya yang berbicara tentang luka. Ini dapat diartikan bahwa pesan SMS telah melukai perasaan penulis dengan cara yang sama seperti luka fisik.

Eksplorasi Emosi dan Ketidakmampuan: Penulis menjelaskan perasaan luka dan emosi yang dihasilkan oleh SMS ini, menggambarkan luka yang tidak terlihat. Ini mencerminkan betapa kuatnya dampak kata-kata dan pesan-pesan, bahkan yang bersifat virtual, dalam merusak perasaan dan kesejahteraan seseorang. Penulis merasa tidak mampu melawan dampak negatif pesan ini, seperti pisau bedah yang merusak tubuhnya.

Gambaran Alam: Puisi ini menggunakan gambaran alam untuk memperkuat perasaan dan suasana hati. Hujan yang turun dan petir yang menyambar menciptakan suasana gelap dan mencekam. Ini mencerminkan kekacauan emosi dan suasana yang dihadapi oleh penulis sebagai respons terhadap pesan SMS yang mengganggu.

Puisi "SMS" karya Soni Farid Maulana adalah sebuah ungkapan emosional yang kuat tentang dampak negatif sebuah pesan teks singkat. Penulis dengan cermat menggambarkan bagaimana pesan sederhana tersebut memiliki kekuatan untuk merusak perasaan dan mengganggu keseimbangan emosi seseorang. Puisi ini menggambarkan bagaimana dunia digital dan teknologi komunikasi dapat memiliki dampak besar pada kehidupan emosional manusia.

Soni Farid Maulana
Puisi: SMS
Karya: Soni Farid Maulana

Biodata Soni Farid Maulana:
  • Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.