Puisi: Rindu Kasih Sayang Bunda (Karya Okto Son)

Puisi "Rindu Kasih Sayang Bunda" karya Okto Son adalah sebuah ungkapan perasaan mendalam mengenai kerinduan dan kasih sayang seorang anak kepada ibunya. Melalui bahasa yang lembut dan emosional, puisi ini menggambarkan hubungan yang intim dan penuh kasih antara anak dan ibu.

Kurindu keharuan / Waktu bunda memberi senyum padaku

Bergembira hatiku di hadapan ibunda tercinta /

Puisi ini dibuka dengan pernyataan kerinduan terhadap momen-momen haru yang ditandai dengan senyuman sang bunda. Senyuman ini memiliki dampak yang mendalam pada hati sang anak, menggambarkan bagaimana kehadiran dan ekspresi kasih sayang bunda membawa kegembiraan dan kebahagiaan.

Kuingin terharu / Melihat wajah bunda t'rus tersenyum, di hari tuanya /

Penyair mengungkapkan keinginannya untuk terus melihat senyuman bunda, bahkan di hari-hari tuanya. Ini menunjukkan perhatian dan cinta yang tulus kepada ibunya, serta keinginan untuk memastikan kebahagiaan sang ibu di masa tua.

Kuingin terharu / Melihat senyum damai dalam hubunganku dengannya /

Kerinduan penyair tidak hanya terbatas pada kehadiran fisik, tetapi juga mencakup hubungan yang harmonis dan damai dengan sang bunda. Senyum damai di sini melambangkan hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang timbal balik.

Aku makhluk perasa yang s'lalu mendambakan cintanya / Sewaktu aku masih kecil / 

Penyair menggambarkan dirinya sebagai makhluk yang sangat perasa dan selalu mendambakan cinta dari ibunya sejak kecil. Ini mencerminkan betapa dalamnya ikatan emosional antara ibu dan anak serta bagaimana cinta ibu menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi anak.

Kini aku ingin menjdi cinta bagi dirinya /

Pada akhir puisi, penyair mengungkapkan keinginannya untuk membalas cinta dan kasih sayang ibunya dengan menjadi sumber cinta bagi sang bunda. Ini menunjukkan pertumbuhan emosional dan keinginan untuk memberi balik kasih sayang yang telah diterima sejak kecil.

Puisi "Rindu Kasih Sayang Bunda" karya Okto Son adalah ekspresi yang indah tentang hubungan ibu dan anak yang penuh kasih sayang. Melalui bahasa yang lembut dan puitis, penyair berhasil menyampaikan rasa rindu dan cinta yang mendalam kepada ibunya. Senyuman bunda, keharuan yang dirasakan, dan keinginan untuk menjaga hubungan yang damai menggambarkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan anaknya. Selain itu, keinginan penyair untuk menjadi cinta bagi ibunya di masa tua menunjukkan kedewasaan dan penghargaan yang tinggi terhadap peran ibu dalam hidupnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan betapa besar dan abadi cinta seorang ibu serta pentingnya menghargai dan merawat hubungan tersebut sepanjang hidup.