Puisi: Purnama Raya (Karya Ali Hasjmy)

Puisi | Purnama Raya | Karya | Ali Hasjmy |
Purnama Raya


Atas nelangit pondok Ibuku,
Menampak kelana purnama raya,
Putih memerak, senyum merayu,
Kerlingnya tajam menusuk sukma.

Terang benderanglah huma kami,
Hilang gelap, lenyap gulita,
Cahaya bertubur seri berseri,
Entah di surga rasa-rasanya.

Semua kami bermandi sinar,
Pondok bersepuh cahaya lembut,
Kandil bernyala sepantun jauhar,
Cerlang cemerlang sampai ke sudut.

Tersenyum kelana di peluk gembira,
Adik tercinta duduk di sisi,
Kami bertudung mega bahgia.
Badan disiram embun kesturi.


Sumber: Dewan Sajak (1938)

Catatan:
Puisi "Purnama Raya" karya Ali Hasjmy memiliki beberapa elemen yang menarik. Berikut adalah beberapa hal menarik dari puisi tersebut:
  1. Gambaran Alam: Puisi ini menggambarkan keindahan alam dengan mengaitkannya dengan purnama raya. Penyair menggambarkan langit yang cerah dengan bulan purnama yang terang benderang. Gambaran ini memberikan kesan keindahan dan kedamaian alam.
  2. Imaji dan Perasaan: Penyair menggunakan imaji-imaji yang kuat dalam puisinya. Misalnya, "Putih memerak, senyum merayu" dan "Cahaya bertubur seri berseri." Imaji-imaji ini menggambarkan kecerahan dan keindahan bulan purnama serta cahaya yang memancar darinya. Puisi ini juga menciptakan perasaan kegembiraan dan kebahagiaan dengan menggambarkan adik tercinta yang duduk di sisi dan badan yang disiram embun kesturi.
  3. Bahasa dan Ritme: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang indah dan berirama. Penggunaan kata-kata seperti "menampak kelana purnama raya" dan "kerlingnya tajam menusuk sukma" menciptakan ritme yang mengalir dalam puisi ini. Bahasa puisi yang indah dan ritme yang khas memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.
  4. Simbolisme: Puisi ini menggunakan simbolisme dalam menggambarkan purnama raya. Purnama raya digambarkan sebagai sumber cahaya yang menerangi gelapnya kehidupan dan membawa kegembiraan kepada penulis dan orang-orang di sekitarnya. Simbolisme ini memberikan kedalaman makna dalam puisi.
Secara keseluruhan, puisi "Purnama Raya" karya Ali Hasjmy menggambarkan keindahan alam, perasaan kegembiraan, dan penggunaan bahasa yang indah. Puisi ini memberikan pengalaman membaca yang mengangkat semangat dan memancarkan keceriaan.

Ali Hasjmy
Puisi: Purnama Raya
Karya: Ali Hasjmy

Biodata Ali Hasjmy:
  • Prof. Ali Hasjmy lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Muhammad Ali Hasyim pada tanggal 28 Maret 1914.
  • Prof. Ali Hasjmy meninggal dunia di Banda Aceh, pada tanggal 18 Januari 1998.
  • Dalam dunia sastra, Prof. Ali Hasjmy pernah menggunakan beberapa nama pena, antara lain Al Hariry, Aria Hadiningsun dan Asmara Hakiki.

Posting Komentar