Lebaran
hatiku sebatang kembang api
kau sulut dan terbakar di awang
sambil kau bertepuk tangan
kumaafkan engkau
untuk kegembiraan yang kekanak-kanakan
Magelang, 2011
Sumber: Kompas (13 Mei 2012)
Analisis Puisi:
Puisi "Lebaran" karya Susy Ayu adalah ungkapan singkat namun dalam tentang perasaan hati pada momen Lebaran.
Metafora Kembang Api: "Hatiku sebatang kembang api" memberikan gambaran visual dan emosional tentang keadaan hati. Kembang api sering kali diasosiasikan dengan keceriaan dan kegembiraan.
Sulut dan Terbakar di Awang: Metafora ini menunjukkan bahwa kebahagiaan atau kegembiraan Lebaran dimulai dari dalam hati. Awang, tempat api berkobar, mencerminkan kegembiraan yang dipancarkan keluar.
Bertepuk Tangan: Tindakan bertepuk tangan bisa diartikan sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan yang diungkapkan secara ekspresif.
Pengampunan: "Kumaafkan engkau" menunjukkan sikap lapang dada dan kemurahan hati. Mungkin ada pengertian bahwa kebahagiaan Lebaran juga melibatkan proses pengampunan dan perdamaian.
Kegembiraan yang Kekanak-kanakan: Ungkapan ini mungkin mencerminkan bahwa kegembiraan dalam perayaan Lebaran sering kali membawa kita kembali ke kesederhanaan dan kepolosan kekanak-kanakan.
Puisi "Lebaran" menggambarkan momen kebahagiaan dan kegembiraan pada saat perayaan Lebaran. Metafora kembang api dan ungkapan-ungkapan lain memberikan gambaran tentang bagaimana hati yang bahagia bisa menyebar dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Pengampunan dan kegembiraan yang kekanak-kanakan juga dapat diartikan sebagai elemen-elemen penting dalam merayakan momen spesial ini. Dengan nada yang sederhana, puisi ini mempersembahkan esensi Lebaran sebagai momen kebahagiaan dan kedamaian hati.
Karya: Susy Ayu
Biodata Susy Ayu:
- Susy Ayu lahir pada tanggal 14 Juni 1972 di Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia.
