Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Susy Ayu

Puisi: Seorang Nenek di Kaki Merapi (Karya Susy Ayu)

Seorang Nenek di Kaki Merapi setelah puing, setelah asap setelah tak seorangpun seorang nenek digendong relawan ia enggan tak mau pergi kula mriki ma…

Puisi: Untuk Mbok Jum dan Kang Rohim (Karya Susy Ayu)

Untuk Mbok Jum dan Kang Rohim Mbok Jum dan Kang Rohim ketika jiwa-jiwa telah berlumpur maka hati tak lagi miliki mata dan nama Tuhan dipertaruhkan pa…

Puisi: Kriminal dan Polisi (Karya Susy Ayu)

Kriminal dan Polisi (terispirasi oleh serial killer) Kriminal membuat peraturan Polisi yang mempelajarinya 21 Oktober 2010 Analisis Puisi : Puisi &qu…

Puisi: Aku Hamil oleh Musim (Karya Susy Ayu)

Aku Hamil oleh Musim Jauh dalam diriku bersemayam sebuah belantara dengan pohon-pohon, belukar, rerambatan serta binatang yang belum lagi menyandang …

Puisi: Perempuan-Perempuan (Karya Susy Ayu)

Perempuan-Perempuan di mana kau sembunyikan tulang rusuk Adam ia terkapar di Canaan dengan tubuh yang kemarau sebab ingatan tentang sebuah perpisahan…

Puisi: Cinta dan Sakit (Karya Susy Ayu)

Cinta dan Sakit (terinspirasi oleh Mother Teresa) Jika mencintai hingga menyakitkan tak ada lagi rasa sakit kecuali cinta itu sendiri Jika terus meny…

Puisi: Rencana Pernikahan (Karya Susy Ayu)

Rencana Pernikahan ini fotoku, demikian pesanmu selalu kau kirim dengan koordinat tempatnya di sini orang Polandia membuka kebun-kebun teh yang perta…

Puisi: Tentang Makna yang Kucatat (Karya Susy Ayu)

Tentang Makna yang Kucatat Aku pernah berada di luar sejarah ketika hidupku tak dimaknai sejenis tanaman merambat ke arah mentari sesekali berbunga d…

Puisi: Menjadi Genangan (Karya Susy Ayu)

Menjadi Genangan kamulah Toba genangan air mata purba duka yang membeku sebagai dinding kawah kau kutuk aku dengan cintamu berjaga sebagai menhir di …

Puisi: Lebaran (Karya Susy Ayu)

Lebaran hatiku sebatang kembang api kau sulut dan terbakar di awang sambil kau bertepuk tangan kumaafkan engkau untuk kegembiraan yang kekanak-kanaka…

Puisi: Pada Suatu Masa di Kelenteng Ma Zu (Karya Susy Ayu)

Pada Suatu Masa di Kelenteng Ma Zu 561 tahun keabadian cintaku kokoh meresap dalam tiang jati kelenteng tertua tegak menghadap langit tanah Jawa keti…

Puisi: Aku di Pagi Ini (Karya Susy Ayu)

Aku di Pagi Ini ada sisa hujan semalam di pelupuk mata juga jatuh di pelataran hati meresap pada tiap retakan akibat kerontang sayang... tak ada temp…

Puisi: Tersesat (Karya Susy Ayu)

Tersesat orang sudah berbunuhan sejak jaman dulu ini semua bukan hal baru dan masih saja berulang mereka mencari jalan pulang masing-masing dan tak h…

Puisi: Segala Indah (Karya Susy Ayu)

Segala Indah mungkin kita kesasar di belantara completely lost perasaan syahdu merambah kita kau rasakankah keindahan ini? tak begitu penting kita ad…

Puisi: Nenek Moyang (Karya Susy Ayu)

Nenek Moyang berawal dari kera yang bisa berjalan tegak tangannya jadi menganggur mulai menggengam tongkat dan batu membuat Darwin sok tahu 21 Oktobe…

Puisi: Untuk Sebuah Sepi (Karya Susy Ayu)

Untuk Sebuah Sepi setangkai mawar kau simpan di mejaku durinya runcing menusuk jantung aku bertanya, " Mengapa cinta bisa begini pedih?" ka…

Puisi: Alien (Karya Susy Ayu)

Alien Jika Adam makhluk cerdas pertama di Bumi siapakah makhluk pintar pertama di Mars? 21 Oktober 2010 Analisis Puisi : Puisi "Alien" kary…
© Sepenuhnya. All rights reserved.