Puisi: Permata Hati (Karya Lalik Kongkar)

Puisi "Permata Hati" karya Lalik Kongkar mengungkapkan kerinduan, kehilangan, dan proses pencarian yang mendalam atas sesuatu yang sangat berharga, seperti permata yang melambangkan hati atau keindahan hidup seseorang.

Ungkapan Kehilangan dan Kerinduan: Puisi ini mencerminkan perasaan kehilangan yang mendalam atas sesuatu yang sangat berarti, disamakan dengan sebuah permata yang hilang. Ketika sesuatu yang berharga itu hilang, sang penyair merasa terdampar dan terjatuh dalam kesedihan.

Metafora Permata sebagai Hati: Dalam puisi ini, "permata" digunakan sebagai metafora yang menggambarkan sesuatu yang sangat berharga dalam hati seseorang, kemungkinan besar mencerminkan keindahan, cinta, atau kebahagiaan. Kehilangan "permata" ini dapat diasosiasikan dengan kehilangan keindahan hidup atau kehilangan esensi dari kebahagiaan yang ada di hati.

Rintangan dan Kesulitan: Dikisahkan melalui metafora "jalan terjal", puisi ini menyuarakan tentang perjuangan dan rintangan dalam hidup. Keadaan sulit dan berliku dalam pencarian makna hidup atau kebahagiaan yang telah hilang.

Proses Pencarian: Meskipun permata hati telah hilang, sang penyair masih berusaha menemukannya. Pencarian ini diwakili oleh gambaran "menunggu" dan hangatnya "kopi malam". Proses ini menggambarkan usaha yang dilakukan untuk menemukan kembali apa yang telah hilang.

Puisi "Permata Hati" merupakan ungkapan dari kehilangan yang dalam, kerinduan, serta upaya pencarian kembali keindahan dan kebahagiaan yang pernah ada dalam hati sang penyair. Meskipun keadaan terasa sulit dan kehilangan dirasakan, masih ada harapan untuk menemukan kembali sesuatu yang berharga dan merestorasi keindahan dan kebahagiaan yang hilang.