Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Parfum (Karya Ummi Sulis)

Puisi "Parfum" karya Ummi Sulis menekankan bahwa parfum tidak hanya tentang aroma, tetapi juga tentang pengalaman pribadi dan khasanah yang ....
Parfum


Parfum favoritku
Bukan yang menyengat
Lebih ke segarkan aroma
Menguar ciptakan relaksasi

Nilam, kesturi, kopi
Alamiah berkelas
Redam gejolak tanpa rasa kasta
Bebaskan beban pikir

Khas
Khasanah
Ciri pribadi pemakainya
Dengan berbagai kias

Fajar Indah, 27 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Parfum" karya Ummi Sulis adalah suatu eksplorasi yang indah tentang keindahan dan keunikan aroma parfum favorit, yang melibatkan elemen alami dan pengalaman sensoris.

Parfum favoritku, bukan yang menyengat: Puisi dibuka dengan pengakuan tentang parfum favorit yang tidak memiliki aroma yang terlalu kuat atau menyengat. Ini menciptakan gambaran parfum yang lembut dan menyegarkan, yang lebih memilih untuk memberikan kesan yang ringan dan menyenangkan.

Lebih ke segarkan aroma, menguar ciptakan relaksasi: Penekanan pada penggunaan parfum untuk menyegarkan aroma dan menciptakan relaksasi memberikan nuansa penggunaan parfum sebagai suatu cara untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tenang.

Nilam, kesturi, kopi, alamiah berkelas: Penyair menyebutkan beberapa bahan parfum seperti nilam, kesturi, dan kopi, yang semuanya merujuk pada unsur alami. Pemilihan bahan alamiah menciptakan gambaran kekelasan dan keaslian dalam penggunaan parfum.

Redam gejolak tanpa rasa kasta: Puisi mengekspresikan bahwa parfum tersebut mampu meredam gejolak emosi tanpa memandang kasta atau kedudukan sosial. Ini menekankan kesetaraan dalam pengaruh positif yang dimiliki parfum.

Bebaskan beban pikir: Penyair menyampaikan bahwa aroma parfum mampu membantu membebaskan beban pikiran, menciptakan pengalaman sensoris yang menyenangkan dan membebaskan.

Khas, khasanah, ciri pribadi pemakainya, dengan berbagai kias: Baris ini menciptakan hubungan antara parfum dan penggunanya. Kata-kata seperti "khas" dan "khasanah" menunjukkan bahwa parfum memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri. "Dengan berbagai kias" mengacu pada berbagai cara yang dapat diartikan atau diinterpretasikan oleh setiap individu yang menggunakannya.

Puisi "Parfum" karya Ummi Sulis merayakan keindahan dan keunikannya. Melalui penggunaan bahan alamiah, penyair menciptakan citra parfum yang segar, alami, dan mampu memberikan efek relaksasi. Puisi ini juga menekankan bahwa parfum tidak hanya tentang aroma, tetapi juga tentang pengalaman pribadi dan khasanah yang dimilikinya. Dengan demikian, puisi ini memberikan pandangan yang puitis dan menggugah imajinasi pembaca terkait dengan keindahan yang dapat dihadirkan oleh sebuah parfum.

Ummi Sulis
Puisi: Parfum
Karya: Ummi Sulis

Biodata Ummi Sulis:
  • Ummi Sulis, perempuan yang berprofesi sebagai pendidik ini, gemar menulis sedari Sekolah Menengah. Kemampuan menulis lebih diasah ketika Covid melanda di tahun 2019 kemarin, dengan mengikuti berbagai kelas kepenulisan. Ia juga menulis beberapa buku serta menjadi admin di beberapa penerbit.
  • Ummi bisa disapa di IG dan FB dengan nama akun Ummy Sulistyowati.
© Sepenuhnya. All rights reserved.