Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Penjara Suci (Karya Ummi Sulis)

Puisi "Penjara Suci" karya Ummi Sulis menggambarkan perjalanan spiritual dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang anak dalam perspektif kehidupan ..
Penjara Suci


Nak, bukan kami membuangmu
Biarkan engkau bertahun di tempat terasing
Tahan sesak perihal renjana
Tempatkan kalian di penjara suci

Nak, asa tersibak 
Penuhi rasa membuncah tentang cinta
Hidup setelah mati

Nak, hanya penjara suci
Tempat ternyaman persiapkan engkau
Menjadi imam salatkan kami

Bila tiba masa menghadap
Berharap engkau salatkan sebujur tubuh kaku
Berharap malaikat hentikan pecutan sebab doamu
Berharap Tuhan ampunkan dosa sebab baktimu

Tiada harta berharga
Selain memiliki titipan amanah anak saleh
Jadilah saleh untuk masa depan 
Masa setelah fana
Masa kekal di dalamnya

Fajar Indah, 27 Desember 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Penjara Suci" karya Ummi Sulis adalah sebuah refleksi mendalam tentang makna hidup, harapan, dan peran seorang anak dalam perspektif spiritual. Melalui bahasa yang puitis, penyair mengeksplorasi konsep penjara suci sebagai simbol persiapan dan perjalanan roh di dunia ini dan setelahnya.

Nak, bukan kami membuangmu: Puisi dibuka dengan penyataan bahwa anak tidak dibuang atau diabaikan. Ini menciptakan atmosfer perhatian dan kepedulian terhadap peran anak dalam kisah yang akan dijelaskan.

Biarkan engkau bertahun di tempat terasing: Penggunaan kata "terasing" menciptakan gambaran bahwa anak ditempatkan dalam suatu tempat yang khusus, mungkin untuk mengeksplorasi dan memahami nilai-nilai spiritual yang mendalam.

Tahan sesak perihal renjana, tempatkan kalian di penjara suci: Puisi menciptakan gambaran tentang pembatasan yang dialami oleh anak, baik dalam pemahaman renjana (imajinasi) maupun dalam penjara suci yang mungkin melambangkan pembatasan duniawi untuk mencapai kedalaman spiritual.

Nak, asa tersibak, penuhi rasa membuncah tentang cinta, hidup setelah mati: Penyair mengekspresikan bahwa melalui penjara suci, harapan (asa) menjadi jelas. Ada harapan untuk memenuhi rasa cinta yang mendalam dan untuk menemukan arti sejati dari hidup, bahkan setelah kematian.

Nak, hanya penjara suci, tempat ternyaman persiapkan engkau: Puisi menegaskan bahwa penjara suci adalah satu-satunya tempat yang nyaman untuk persiapan spiritual. Ini bisa merujuk pada proses pembentukan karakter dan akhlak yang diperlukan untuk tugas masa depan anak.

Menjadi imam salatkan kami: Penggunaan kata "imam" menyoroti peran yang tinggi dan mulia yang diharapkan dari anak. Ini menciptakan gambaran bahwa anak diharapkan untuk menjadi pemimpin spiritual atau teladan bagi orang lain.

Bila tiba masa menghadap, berharap engkau salatkan sebujur tubuh kaku: Puisi mengekspresikan harapan bahwa anak, ketika tiba waktunya menghadap Tuhan, akan mendoakan orang tua yang telah meninggal, menunjukkan penghargaan dan rasa syukur.

Berharap malaikat hentikan pecutan sebab doamu: Penggunaan kata "pecutan" menciptakan gambaran tentang perjalanan roh yang mungkin memiliki hambatan atau ujian. Harapan agar malaikat menghentikan pecutan menggambarkan doa sebagai bentuk perlindungan.

Berharap Tuhan ampunkan dosa sebab baktimu: Penyair menunjukkan harapan untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan sebagai hasil dari perbuatan baik dan bakti anak kepada orang tua dan Tuhan.

Tiada harta berharga, selain memiliki titipan amanah anak saleh: Puisi mengajarkan nilai-nilai spiritual dengan menyatakan bahwa anak yang saleh adalah harta berharga yang tak ternilai.

Jadilah saleh untuk masa depan, masa setelah fana, masa kekal di dalamnya: Penyair menyampaikan pesan moral dan spiritual, mendorong anak untuk hidup saleh tidak hanya untuk masa depan duniawi, tetapi juga untuk kehidupan setelahnya yang kekal.

Puisi "Penjara Suci" menggambarkan perjalanan spiritual dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang anak dalam perspektif kehidupan dan kehidupan setelah mati. Ummi Sulis dengan indah mengungkapkan perasaan cinta, harapan, dan tanggung jawab spiritual melalui metafora penjara suci dan pesan-pesan yang dalam.

Ummi Sulis
Puisi: Penjara Suci
Karya: Ummi Sulis

Biodata Ummi Sulis:
  • Ummi Sulis, perempuan yang berprofesi sebagai pendidik ini, gemar menulis sedari Sekolah Menengah. Kemampuan menulis lebih diasah ketika Covid melanda di tahun 2019 kemarin, dengan mengikuti berbagai kelas kepenulisan. Ia juga menulis beberapa buku serta menjadi admin di beberapa penerbit.
  • Ummi bisa disapa di IG dan FB dengan nama akun Ummy Sulistyowati.
© Sepenuhnya. All rights reserved.