Puisi: Kotaku (Karya Yvonne de Fretes)

Puisi "Kotaku" karya Yvonne de Fretes merangkum dalam dirinya penghormatan pada kota leluhur dengan kekuatan dan kebanggaan yang dibawa oleh semangat Christina Martha Tiahohu.

Penghargaan terhadap Tanah Leluhur: Puisi dibuka dengan ungkapan kebanggaan dan cinta terhadap tanah leluhur. "Kotaku" mencerminkan rasa keterikatan emosional dan spiritual penulis pada tempat kelahiran dan akar budayanya.

Berdendang dan Bersandar pada Hari: Ungkapan "berdendang" dan "bersandar pada hari" menciptakan citra kebahagiaan dan kesejahteraan di tengah-tengah kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan kesadaran akan keindahan kehidupan dan lingkungan sekitar.

Bukit Karang Tanah Leluhur: Bukit karang menjadi simbol kuat dalam puisi ini, mewakili kekokohan dan kestabilan tanah leluhur. Bukit karang tidak hanya menjadi elemen geografis, tetapi juga memiliki makna simbolis sebagai penjaga tradisi dan sejarah.

Semangat Christina Martha Tiahohu: Penggunaan nama Christina Martha Tiahohu menunjukkan penghormatan kepada sosok bersejarah yang kuat dan penuh semangat. Tiahohu adalah pahlawan nasional Indonesia yang berjuang melawan penjajahan, dan kehadirannya dapat diartikan sebagai inspirasi dan semangat bagi generasi sekarang.

Sekokoh Spirit: Ungkapan "sekokoh spirit" menyoroti kekuatan dan daya tahan semangat Christina Martha Tiahohu. Ini menggambarkan kegigihan dan tekad yang mewarnai perjuangan pahlawan tersebut, serta berfungsi sebagai sumber inspirasi dan semangat bagi warga kota.

Tombak yang Siaga: Pemakaian metafora "tombak yang siaga" menciptakan gambaran keberanian dan kewaspadaan. Tombak sebagai senjata tradisional menggambarkan keberanian dan semangat pertahanan, serta kesiapan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dengan kata lain, puisi "Kotaku" adalah sebuah penghormatan kepada kota leluhur dan penggambaran semangat serta kegigihan dari tokoh bersejarah yang menjadi sumber inspirasi. Melalui pemilihan kata dan gambaran visual, Yvonne de Fretes berhasil menciptakan puisi yang meresapi rasa cinta dan kebanggaan pada akar budaya dan sejarahnya.