Puisi: Di Hadapan Kematian (Karya Ehfrem Vyzty)

Puisi "Di Hadapan Kematian" menggarisbawahi bahwa dalam kehilangan, semua orang merasakan kesedihan yang sama. Joko Pinurbo mungkin telah ....
Di Hadapan Kematian
Untuk: Joko Pinurbo 

Di hadapan kematian
Duka maha besar bertakhta
Di hadapan kematian
Perpisahan menjadi kekal melekat 
Jarak tak lagi satu alam,
Di hadapan kematian
Rindu menyengat nadi
Tanpa tapiii,
Namun dalam puisi
Kita tetap satu alam
Mati sudah mati 
Tak ada lagi kehilangan abadi

2024

Analisis Puisi:

Dalam konteks persembahan untuk Joko Pinurbo yang baru saja meninggal dunia, puisi "Di Hadapan Kematian" karya Ehfrem Vyzty menemukan makna yang lebih dalam. Sebagai penyair yang menghadapi kepergian, puisi ini tidak hanya menjadi ungkapan kesedihan atas kehilangan sosok yang dihormati, tetapi juga menjadi refleksi tentang makna kematian dalam konteks kehidupan dan karya Joko Pinurbo.

Ekspresi Duka Mendalam: Dalam kaitannya dengan kepergian Joko Pinurbo, puisi ini menjadi ungkapan duka yang mendalam atas kehilangan seorang sahabat, mentor, dan tokoh penting dalam dunia sastra. Kehadiran kematian dianggap sebagai momen yang menggetarkan, memicu duka yang meluas di kalangan para penggemar dan pemerhati karya Pinurbo.

Perpisahan dan Kenangan Abadi: Perpisahan dengan Joko Pinurbo disorot sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kematian. Namun, puisi ini juga menekankan bahwa meskipun tubuhnya mungkin telah tiada, kenangan akan karya-karya dan pengaruhnya akan tetap abadi. Pinurbo tidak hanya meninggalkan warisan sastra, tetapi juga jejak yang tak terhapuskan dalam ingatan dan pengaruhnya terhadap para pembaca dan penggemar.

Persatuan dalam Kehilangan: Puisi ini juga menggarisbawahi bahwa dalam kehilangan, semua orang merasakan kesedihan yang sama. Joko Pinurbo mungkin telah meninggalkan dunia ini, namun dalam pengalaman kehilangan tersebut, semua orang bersatu dalam perasaan duka yang mendalam. Pesan tentang persatuan dalam kematian menjadi penghiburan bagi mereka yang meratapi kepergiannya.

Puisi sebagai Pengingat dan Penghormatan: Sebagai persembahan untuk Joko Pinurbo, puisi ini berfungsi sebagai pengingat akan warisan dan kontribusinya dalam dunia sastra Indonesia. Lebih dari sekadar ungkapan duka, puisi ini menjadi penghormatan atas kehidupan, karya, dan warisan intelektual yang telah ditinggalkan oleh seorang sastrawan besar.

Dengan demikian, puisi "Di Hadapan Kematian" karya Ehfrem Vyzty menjadi persembahan yang indah untuk Joko Pinurbo, merangkul duka yang mendalam sambil mengingatkan akan keabadian warisan dan pengaruhnya dalam dunia sastra.

Ehfrem Vyzty
Puisi: Di Hadapan Kematian
Karya: Ehfrem Vyzty

Biodata Ehfrem Vyzty:
  • Ehfrem Vyzty lahir pada tanggal 9 Juni 2003 di Manggarai, Flores, NTT.
  • Ehfrem Vyzty sudah mengikuti lomba cipta puisi di berbagai media dan telah mendapatkan sertifikat sebagai penulis terbaik. Beberapa puisi maupun cerpennya telah dibukukan.
  • Ehfrem Vyzty merupakan siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.
© Sepenuhnya. All rights reserved.