Puisi: Di Rumah Kerang (Karya Ulfatin Ch.)

Puisi "Di Rumah Kerang" karya Ulfatin Ch. menggambarkan sebuah perenungan tentang pencarian makna, keberadaan, dan keinginan untuk kembali ke akar ...
Di Rumah Kerang
-Mathori

Sedang apa kau. Mencari apa
diam di rumah kerang
berlutut dan bertasbih malam

Pergi. Cambuklah puisi
sekalipun dalam kolam yang kering

Kalaulah ia mutiara
akan tampak juga nantinya.
Atau kau ingin kembali
sebagai pengembara dan bermimpi

2002

Sumber: Nyanyian Alamanda (2003)

Analisis Puisi:

Puisi "Di Rumah Kerang" karya Ulfatin Ch. menggambarkan sebuah perenungan tentang pencarian makna, keberadaan, dan keinginan untuk kembali ke akar-akarnya. Dalam analisis ini, kita akan menjelajahi tema, gambaran, dan pesan yang terkandung dalam puisi ini.

Pencarian dan Keberadaan: Puisi ini dibuka dengan pertanyaan retoris, "Sedang apa kau. Mencari apa", yang menunjukkan bahwa penyair sedang mempertanyakan keberadaan dan tujuan seseorang. Kemudian, dia menggambarkan seseorang yang "diam di rumah kerang", sebuah metafora yang mungkin mengacu pada kediaman dalam diri sendiri atau dalam pencarian spiritual.

Pencarian Spiritual: Gambaran "berlutut dan bertasbih malam" menciptakan suasana keagamaan atau spiritualitas. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa seseorang sedang dalam proses meditasi, refleksi, atau hubungan spiritual dengan alam semesta.

Pergi dan Kembali: Puisi ini juga menyiratkan tema perjalanan, baik secara fisik maupun spiritual. Permintaan, "Pergi. Cambuklah puisi", mungkin menggambarkan dorongan untuk menjelajahi dunia dan pengalaman baru. Namun, ada juga keinginan untuk kembali ke akar-akarnya, yang ditunjukkan oleh pertanyaan, "Atau kau ingin kembali sebagai pengembara dan bermimpi", yang menggambarkan kerinduan akan keaslian dan kebenaran diri.

Metafora Kerang dan Mutiara: Rumah kerang dapat diinterpretasikan sebagai tempat perlindungan dan refleksi diri, yang sering dihubungkan dengan kearifan dan kedalaman batin. Kemungkinan bahwa "ia mutiara" menunjukkan bahwa dalam pencarian dan eksplorasi, seseorang akhirnya akan menemukan kebenaran atau makna yang berharga.

Penutupan dengan Tanda Tanya: Puisi ini diakhiri dengan tanda tanya, yang meninggalkan pembaca dengan pertanyaan tentang tujuan dan hasil dari pencarian seseorang. Ini memungkinkan berbagai interpretasi dan memperkuat perenungan tentang eksistensi, makna hidup, dan pencarian akan diri sendiri.

Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, puisi "Di Rumah Kerang" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pencarian spiritual, hubungan dengan alam, dan keinginan untuk kembali ke akar-akarnya. Ini adalah sebuah puisi yang membangkitkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keberadaan manusia dan tempatnya dalam alam semesta.

Ulfatin Ch.
Puisi: Di Rumah Kerang
Karya: Ulfatin Ch.

Biodata Ulfatin Ch.:
  • Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.
© Sepenuhnya. All rights reserved.