Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Rajuk (Karya Indah Diena)

Puisi "Rajuk" karya Indah Diena menggambarkan perasaan keteguhan hati dan kemandirian seorang individu dalam menghadapi bujuk rayu dan janji palsu.

Rajuk


aku mengkandangkan diriku
mengunci segala pintu
tak seorangpun kuboleh bersua
kau pikir, aku akan terlena?
pada bujuk rayu dan janji palsu
kubalas senyum geli saat itu

suaraku mungkin tak begitu payu
tak masalah bagiku
rayumu tak tampak pada rajukku
aku tak perduli!
yang kutahu
tidak akan pernah kuberi padamu

Jember, Juni 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Rajuk" karya Indah Diena menggambarkan perasaan keteguhan hati dan kemandirian seorang individu dalam menghadapi bujuk rayu dan janji palsu. Melalui penggunaan bahasa yang tegas dan penuh emosi, puisi ini menonjolkan tema penolakan, kemandirian, dan kekuatan batin.

Tema Utama

  • Penolakan dan Pertahanan Diri: Puisi ini mengekspresikan perlawanan terhadap bujuk rayu dan janji palsu. Subjek puisi ini memilih untuk mengunci diri dan menolak segala bentuk manipulasi dari orang lain.
  • Kemandirian dan Keteguhan Hati: Tema kemandirian sangat kuat dalam puisi ini. Subjek puisi menunjukkan kekuatan dalam mempertahankan prinsip dan keputusannya, tidak terpengaruh oleh rayuan dan janji palsu.

Gaya Bahasa dan Imaji

  • Penggunaan Metafora: Indah Diena menggunakan metafora “mengkandangkan diriku” dan “mengunci segala pintu” untuk menggambarkan tindakan menutup diri dari pengaruh luar. Ini memberikan gambaran visual tentang pertahanan diri yang kuat.
  • Nada Tegas dan Emosional: Nada dalam puisi ini sangat tegas dan penuh emosi. Frasa seperti “tidak akan pernah kuberi padamu” menunjukkan ketegasan dan kekuatan dalam menolak bujuk rayu.
  • Kontras Antara Rayuan dan Rajukan: Ada kontras yang jelas antara rayuan dari pihak luar dan rajukan subjek puisi. Rayuan dianggap tidak berarti dan tidak mempengaruhi keputusan subjek puisi.

Makna dan Pesan

Puisi "Rajuk" menyampaikan pesan tentang pentingnya mempertahankan integritas dan tidak terpengaruh oleh rayuan dan janji palsu. Subjek puisi menunjukkan keteguhan hati dan kemandirian yang menginspirasi. Ini adalah seruan untuk menjaga diri dari manipulasi dan untuk tetap kuat dalam menghadapi bujuk rayu yang tidak tulus.

Puisi "Rajuk" karya Indah Diena adalah puisi yang kuat dan penuh emosi, menonjolkan tema penolakan dan kemandirian. Melalui penggunaan metafora dan nada tegas, puisi ini menggambarkan kekuatan batin dan integritas dalam menghadapi bujuk rayu. Pesannya jelas: tetaplah setia pada diri sendiri dan jangan biarkan orang lain mempengaruhi keputusan dan prinsip pribadi. Puisi ini adalah perayaan keteguhan hati dan kemandirian, menginspirasi pembaca untuk selalu mempertahankan integritas dalam setiap situasi.

Puisi
Puisi: Rajuk
Karya: Indah Diena

Biodata Indah Diena:
  • Indah Annisa Diena lahir pada tanggal 23 Mei di kota Purbalingga, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.