Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Rindu Pada-Mu (Karya Rin)

Puisi "Rindu Pada-Mu" karya Rin mengungkapkan kerinduan dan penyesalan mendalam dari seorang hamba kepada Tuhannya.

Rindu Pada-Mu

Jiwa sendirian melangkah sepi
Air mata mengalir syahdu
Mulut dibungkam oleh dusta
Asa ingin bertemu dengan-Mu

Dalam keheningan
Bulir-bulir air membanjiri pipi
Hati ini yang jauh dari-Mu
Selalu dekat dengan dosa

Izinkan bersujud pada-Mu
Ampunilah segala dusta dan nista
Sungguh, ingin kembali pada-Mu
Rindu hati ini hanya untuk-Mu

Bandung, 27 Mei 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Rindu Pada-Mu" karya Rin adalah sebuah karya yang mengungkapkan kerinduan dan penyesalan mendalam dari seorang hamba kepada Tuhannya. Melalui puisi ini, Rin menyampaikan perasaan sepi, kesedihan, dan keinginan untuk kembali mendekat kepada Sang Pencipta.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari tiga bait, masing-masing berisi empat baris. Strukturnya yang sederhana namun kuat, memungkinkan pesan dan emosi yang terkandung di dalamnya tersampaikan dengan jelas. Gaya bahasa yang digunakan adalah liris dan penuh dengan perasaan, dengan pilihan kata-kata yang mencerminkan kerinduan dan penyesalan.

Tema Utama

  • Kerinduan Spiritual: Tema utama dari puisi ini adalah kerinduan seorang hamba kepada Tuhannya. Penulis mengungkapkan perasaan rindu yang mendalam untuk kembali mendekat dan beribadah kepada-Nya.
  • Penyesalan dan Pertobatan: Puisi ini juga menyiratkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Ada permohonan ampun dan keinginan kuat untuk bertobat dan memperbaiki diri.
  • Kesepian dan Kesedihan: Terdapat nuansa kesepian dan kesedihan yang mendalam dalam puisi ini, mencerminkan kondisi jiwa yang merasa jauh dari Tuhan.

Penggunaan Bahasa dan Gaya Sastra

Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah sederhana namun penuh dengan makna mendalam. Penggunaan kata-kata seperti "sendirian", "sepi", "syahdu", dan "dusta" menambah nuansa kesedihan dan penyesalan. Frasa-frasa seperti "air mata mengalir syahdu" dan "bulir-bulir air membanjiri pipi" menggunakan imaji yang kuat untuk menggambarkan emosi yang dialami oleh penulis.

Puisi "Rindu Pada-Mu" adalah sebuah puisi yang menggugah hati dan penuh dengan kerinduan spiritual. Melalui bahasa yang liris dan emotif, Rin berhasil menyampaikan perasaan penyesalan, kesedihan, dan keinginan kuat untuk kembali mendekat kepada Tuhan. Puisi ini menjadi cerminan dari perjalanan spiritual seorang hamba yang menyadari keterpurukannya dalam dosa dan berusaha untuk bertobat serta mencari kedekatan dengan Sang Pencipta.

Karina Eka Putri
Puisi: Rindu Pada-Mu
Karya: Rin

Biodata Rin:
  • Karina Eka Putri lahir pada tanggal 6 Desember 1998 di Bandung.
  • Rin mempunyai punya hobi literasi sejak kecil, namun karya-karyanya baru dipublikasikan pada tahun 2021.
  • Buku Antologi "Setumpuk Rindu untuk Ayah", terdapat tiga puisi yang ditulis oleh Rin, di antaranya "Ayahku, Pahlawanku", "Ayah, Aku Rindu" dan "Pantaskah Aku Memanggilmu, Ayah?".
  • Ia aktif menulis di Asqa Imagination School (AIS) #46.
© Sepenuhnya. All rights reserved.