Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Cucu yang Lucu (Karya Toeti Heraty)

Puisi "Cucu yang Lucu" karya Toeti Heraty adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kepolosan dan keceriaan seorang cucu yang lucu. Puisi ini ....
Cucu yang Lucu

Cucu yang lucu
menggeliat, mencari
cicak-cicak yang bunyi
lalu bersembunyi
di belakang lukisan
tangannya tangkas
menebas
menyergap aneka benda
yang di sebar luas
ia menangisi
diangkat keluar air
selesai mandi
menangisi
kursi tinggi, tangga terjal
bencana taplak meja
takjub membuka mata
bangun tidur menatap dunia

cucu yang lucu
duduk, tiarap, tertatih
merangkak
semut bergegas: dikejar
bunga terayun: tertawa riang
burung hinggap: dikejutkan terbang
gukguk anjing
meong kucing
ikut menyaksikan ia berjingklak
ikut irama nyanyian

cucu yang lucu
rambut dielus oleh
tangan halus dan suara lembut
usia lanjut
yang menyapanya dengan iba:
kasihan, kasihan....
mengapa?
mengapa kasihan
karena perjalanan
hidupmu masih panjang

Sumber: Horison (September, 1989)
Catatan:
Judul sebenarnya = Ucekulekuk.

Analisis Puisi:

Puisi "Cucu yang Lucu" karya Toeti Heraty adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kepolosan dan keceriaan seorang cucu yang lucu. Puisi ini menggambarkan momen-momen bermain dan eksplorasi yang dilakukan oleh seorang cucu yang menarik perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. Puisi ini mengangkat tema tentang kebahagiaan dan kepolosan anak kecil, yang memberikan pesan tentang pentingnya menghargai masa kecil dan masa pertumbuhan yang penuh harapan.

Penggambaran Cucu yang Lucu: Puisi ini secara langsung menggambarkan kepolosan dan keceriaan seorang cucu yang lucu. Penyair menyampaikan momen-momen bermain cucu dengan bahasa yang sederhana dan gamblang. Penggambaran itu menciptakan gambaran yang hidup dalam pikiran pembaca tentang kegembiraan dan keaktifan cucu.

Eksplorasi dan Keingintahuan: Puisi ini menyoroti eksplorasi dan keingintahuan seorang anak kecil. Cucu yang lucu terlihat aktif dan mencoba berbagai hal baru, seperti mencari cicak, bersembunyi di balik lukisan, atau mengeksplorasi lingkungannya. Ini mencerminkan rasa ingin tahu anak kecil terhadap dunia di sekitarnya.

Hubungan dengan Lingkungan: Puisi ini menunjukkan bagaimana cucu yang lucu berinteraksi dengan lingkungannya. Dia bermain dengan benda-benda sehari-hari seperti kursi, tangga, dan meja, serta bermain dengan hewan-hewan seperti semut, bunga, anjing, dan kucing. Ini mencerminkan hubungannya yang akrab dengan lingkungannya.

Emosi dan Kasih Sayang: Puisi ini juga menggambarkan emosi dan kasih sayang yang diberikan oleh orang-orang di sekitar cucu tersebut. Penggunaan kata-kata seperti "tangannya tangkas menebas," "suara lembut," dan "tangan halus" mencerminkan sentuhan sayang dan perhatian yang diberikan oleh keluarga atau orang tua cucu.

Kehidupan yang Panjang: Puisi ini mengakhiri dengan menyiratkan bahwa perjalanan hidup cucu ini masih panjang, memberikan pesan tentang harapan dan masa depan yang cerah. Ini juga mencerminkan pentingnya menghargai masa kecil dan masa pertumbuhan, karena di dalamnya terdapat potensi dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Puisi "Cucu yang Lucu" karya Toeti Heraty adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kepolosan dan keceriaan seorang cucu. Melalui deskripsi yang sederhana namun menggugah perasaan, penyair berhasil menggambarkan momen-momen bermain dan eksplorasi anak kecil yang mencerminkan rasa ingin tahu, hubungan dengan lingkungan, serta kasih sayang dari keluarga. Puisi ini memberikan pesan tentang pentingnya menghargai masa kecil dan masa pertumbuhan yang penuh harapan untuk masa depan yang cerah.
Toeti Heraty
Puisi: Cucu yang Lucu
Karya: Toeti Heraty

Biodata Toeti Heraty:
  • Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
  • Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.