Puisi: Cucu yang Lucu (Karya Toeti Heraty) Cucu yang Lucu Cucu yang lucu menggeliat, mencari cicak-cicak yang bunyi lalu bersembunyi di belakang lukisan tangannya tangkas menebas menyergap ane…
Puisi: Selimut Suci (Karya Aspar Paturusi) Selimut Suci buat cucu ke 15 kau ucapkan salam pada alam pada orang-orang di sekitarmu tak jelas kau gembira atau sedih ketika…
Puisi: Ketika Sebagai Kakek di Tahun 2040 (Karya Taufiq Ismail) Ketika Sebagai Kakek di Tahun 2040, Kau Menjawab Pertanyaan Cucumu Cucu kau tahu, kau menginap di DPR bulan Mei itu Bersama beberapa ribu ka…
Puisi: Di Negeri Kaya Cucu Melangkah Gagah (Karya Aspar Paturusi) Di Negeri Kaya Cucu Melangkah Gagah (buat cucu ke-17, adrian la pato paturusi) diiringi doa dan ‘perjuangan’ ibumu kau sapa dunia dengan tangis perta…
Puisi: Surat Kakek (Karya Aspar Paturusi) Surat Kakek buat piut, cucunya cucu, keturunan kelima piut, entah siapa namamu kakek harus percaya, nak hidup di eramu lebih bai…
Puisi: Doa untuk Anak Cucu (Karya W.S. Rendra) Doa untuk Anak Cucu Bismillaahir rahmaanir rahiim... Ya, Allah. Di dalam masa yang sulit ini, di dalam ketenangan yang beku dan tegang,…
Puisi: Seorang Nenek di Hari Proklamasi Kemerdekaan (Karya F. Rahardi) Seorang Nenek di Hari Proklamasi Kemerdekaan Sambil menggendong cucu dan mengunyah-ngunyah daun sirih nenek itu melihat bendera m…
Puisi: Surat Balasan Piut (Karya Aspar Paturusi) Surat Balasan Piut kakek lupa tulis nama piut ingin tahu nama kakekku nama di sini sangat penting semua punya nama yang mulia …
Puisi: Menimang Cucu (Karya D. Kemalawati) Menimang Cucu (Kepada Arsyad Indradi) Setelah takbir kau perdengarkan geliatnya kelihatan nyata sembari m…
Puisi: Nasihat Nenek pada Cucu Laki-lakinya yang Sedang Patah Hati (Karya F. Rahardi) Nasihat Nenek pada Cucu Laki-Lakinya yang Sedang Patah Hati Seorang Nenek yang sendirian memberikan nasihat pada Cucunya yang sed…