Orang yang Tuhan
orang yang tuhan
gelasnya oleng karena ombak tuak
yang bilang minum!
kau karam aku tidak!
orang yang tuhan
nenggelamkan ranjang dengan kasihnya
yang payau dalam geliat syahwat
yang bilang ahh!
aku sudah
orang yang tuhan
sungsang dalam sampainya
yang bilang wau!
gapaiku dedak!
orang yang tuhan
nyelinap dalam lukamu
minum arak lukamu
ketawa dari lukamu
berjingkrak dari lukamu
baring dalam lukamu
pulas dalam lukamu
bangun dari lukamu
pergi dari lukamu
orang yang tuhan
bertualang selalu
datang dan pergi
dari luka ke lukamu
dia masuk
minumminum nyanyinyanyi ketawa
senyumsenyum tidur
bangun
dan
jingkrakjingkrak dari luka ke lukamu
assalammualaikum!
dia membuka pintu
dan menyorongkan salamnya padamu
senyumsenyum mengajakmu masuk minum-minum
nyanyinyanyi ketawa senyumsenyum
tidur
bangun
jingkrakjingkrak
dan pergi
dari luka ke lukamu
1972
Sumber: O Amuk Kapak (1981)
Analisis Puisi:
Puisi "Orang yang Tuhan" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang sarat dengan gambaran-gambaran simbolis dan refleksi tentang hubungan manusia dengan Tuhan, kehidupan, dan diri sendiri.
Gambaran Manusia dan Tuhan: Puisi ini mengeksplorasi hubungan antara manusia dan konsep Tuhan. Melalui metafora dan gambaran-gambaran yang kuat, Sutardji menciptakan sebuah citra tentang "orang yang Tuhan". Orang ini digambarkan dengan tindakan-tindakan dan sikap-sikap yang mungkin mencerminkan kehadiran spiritualitas atau pencarian akan kebenaran yang lebih tinggi.
Kontras dalam Puisi: Puisi ini menampilkan kontras antara kehidupan yang duniawi dan spiritualitas. Ada gambaran-gambaran yang menggambarkan kesenangan duniawi seperti minum, bernyanyi, dan tertawa, tetapi juga ada unsur-unsur yang lebih dalam seperti luka dan kepergian. Kontras ini menggambarkan kompleksitas eksistensi manusia yang mencakup aspek spiritual dan material.
Perjalanan Spiritual: Melalui penggambaran perjalanan dari luka ke lukamu, puisi ini menyoroti perjalanan spiritual manusia. Ada upaya untuk mencari makna dan kedamaian melalui hubungan dengan Tuhan atau realitas spiritual lainnya. Proses ini seringkali penuh dengan kesenangan, penderitaan, dan refleksi diri.
Kesan tentang Kehidupan: Puisi ini menunjukkan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan perubahan, tantangan, dan pertemuan dengan hal-hal yang tak terduga. Manusia bergerak dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya, mencari makna dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan keberadaan mereka di dunia ini.
Pesan Persahabatan: Di bagian akhir puisi, ada kesan persahabatan yang muncul melalui salam "assalammualaikum". Ini menunjukkan bahwa meskipun perjalanan spiritual adalah pengalaman individual, kehadiran orang lain dalam hidup kita tetap penting. Persahabatan dan dukungan dari orang lain dapat membantu kita melalui perjalanan spiritual dan kehidupan.
Puisi "Orang yang Tuhan" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang memperlihatkan perjalanan spiritual manusia dan hubungannya dengan kehidupan, Tuhan, dan manusia lainnya. Dengan gambaran-gambaran yang kuat dan bahasa yang kaya, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna eksistensial dan spiritual dalam kehidupan manusia.
Karya: Sutardji Calzoum Bachri
Biodata Sutardji Calzoum Bachri:
- Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, pada tanggal 24 Juni 1941.
- Sutardji Calzoum Bachri merupakan salah satu pelopor penyair angkatan 1970-an.
