Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Waktu yang Akan Tiba (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki)

Puisi "Waktu yang Akan Tiba" karya Moh Akbar Dimas Mozaki menyajikan refleksi mendalam tentang perjalanan hidup menuju masa depan. Melalui diksi yang

Waktu yang Akan Tiba


Masa depan datang perlahan,
Menunggu di balik cakrawala,
Dengan rahasia yang tak terungkap,
Namun penuh dengan harapan.

Langkah kaki menapaki jalan,
Yang tak tahu ujungnya,
Tapi hati tetap yakin,
Bahwa esok membawa kebahagiaan.

8 Januari 2025

Analisis Puisi:

Puisi "Waktu yang Akan Tiba" karya Moh Akbar Dimas Mozaki menyajikan refleksi mendalam tentang perjalanan hidup menuju masa depan. Melalui diksi yang lembut dan kaya akan harapan, puisi ini mengajak pembaca untuk memandang masa depan sebagai misteri yang indah, sebuah perjalanan yang, meskipun tak pasti, selalu menyimpan potensi kebahagiaan.

Makna dan Tema dalam Puisi

  1. Masa Depan sebagai Misteri yang Penuh Harapan: Puisi ini dibuka dengan baris "Masa depan datang perlahan, menunggu di balik cakrawala," yang menggambarkan masa depan sebagai sesuatu yang bergerak dengan tenang, tersembunyi di cakrawala. Masa depan tidak segera terungkap, tetapi perlahan terungkap seiring perjalanan waktu. Diksi "penuh dengan harapan" menekankan bahwa meski masa depan misterius, ia selalu membawa janji kebahagiaan dan kemungkinan-kemungkinan baru. Ini adalah pengingat untuk tetap optimis meskipun ada ketidakpastian.
  2. Perjalanan sebagai Proses yang Bermakna: Baris "Langkah kaki menapaki jalan, yang tak tahu ujungnya," menggambarkan perjalanan hidup sebagai sebuah proses tanpa kepastian. Namun, meski tidak mengetahui ujung jalan, keyakinan tetap menjadi bahan bakar untuk terus berjalan. Dalam konteks ini, perjalanan itu sendiri memiliki nilai, bukan semata-mata tujuannya.
  3. Keyakinan akan Kebahagiaan di Masa Depan: Pada bait terakhir, puisi ini memberikan pesan optimisme: "Tapi hati tetap yakin, bahwa esok membawa kebahagiaan." Keyakinan adalah elemen penting dalam menghadapi masa depan, meski kita tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi. Ini mengingatkan bahwa sikap positif adalah kunci untuk menavigasi ketidakpastian hidup.

Gaya Bahasa

  1. Imaji Cakrawala dan Langkah Kaki: Penggunaan metafora cakrawala untuk menggambarkan masa depan memberikan kesan visual yang kuat. Cakrawala adalah sesuatu yang terlihat namun tak dapat disentuh, melambangkan misteri masa depan. Sementara itu, langkah kaki yang menapaki jalan mencerminkan usaha manusia dalam menjalani hidup meski tanpa kepastian.
  2. Diksi yang Penuh Ketenangan: Puisi ini menggunakan diksi yang sederhana namun sarat makna, seperti perlahan, cakrawala, dan harapan. Pilihan kata-kata ini menciptakan suasana tenang, seolah pembaca diajak untuk merenungkan perjalanan hidup dengan penuh keyakinan.
  3. Struktur yang Padat dan Bermakna: Puisi ini hanya terdiri dari dua bait, namun setiap baris memiliki pesan mendalam. Tidak ada kata yang berlebihan; setiap kata digunakan secara efektif untuk menyampaikan makna. Struktur ini memperkuat kesan reflektif yang ingin ditonjolkan oleh penyair.

Relevansi dengan Kehidupan Modern

  1. Menghadapi Ketidakpastian Hidup: Di era modern, kehidupan penuh dengan ketidakpastian, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun kehidupan sosial. Puisi ini relevan sebagai pengingat bahwa meski masa depan tidak dapat diprediksi, harapan dan keyakinan adalah panduan untuk melangkah.
  2. Pentingnya Proses dalam Perjalanan Hidup: Dalam dunia yang sering kali terlalu fokus pada hasil akhir, puisi ini mengajarkan bahwa perjalanan itu sendiri memiliki nilai. Setiap langkah, meskipun kecil, adalah bagian penting dari membentuk masa depan.
  3. Optimisme sebagai Kunci: Optimisme adalah sikap yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan modern. Dalam situasi sulit sekalipun, percaya bahwa "esok membawa kebahagiaan" dapat menjadi motivasi untuk terus berusaha.

Pesan Moral dari Puisi

Puisi Waktu yang Akan Tiba menyampaikan pesan-pesan penting berikut:
  1. Masa Depan adalah Proses yang Harus Dijalani: Kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan membentuk masa depan kita.
  2. Keyakinan adalah Kekuatan: Percaya pada diri sendiri dan masa depan adalah cara untuk menghadapi ketidakpastian hidup dengan penuh harapan.
  3. Nilai Perjalanan: Hidup bukan hanya tentang tujuan akhir, tetapi juga tentang bagaimana kita menjalani setiap langkah di sepanjang jalan.
Puisi "Waktu yang Akan Tiba" karya Moh Akbar Dimas Mozaki adalah sebuah refleksi yang mendalam tentang perjalanan hidup dan masa depan. Dengan bahasa yang sederhana namun kaya akan makna, puisi ini mengajarkan pentingnya optimisme, keyakinan, dan penghargaan terhadap proses kehidupan.

Pesannya relevan untuk siapa saja yang tengah menghadapi ketidakpastian atau merasa ragu terhadap masa depan. Puisi ini mengingatkan bahwa masa depan selalu membawa harapan, dan langkah-langkah kecil yang diambil dengan penuh keyakinan hari ini akan membawa kita menuju kebahagiaan esok hari.

Moh Akbar Dimas Mozaki
Puisi: Waktu yang Akan Tiba
Karya: Moh Akbar Dimas Mozaki

Biodata Moh Akbar Dimas Mozaki:
  • Moh Akbar Dimas Mozaki saat ini aktif sebagai mahasiswa, S1 Sastra Indonesia, di Universitas Andalas, Padang.
© Sepenuhnya. All rights reserved.