Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kehadiranmu (Karya Aprianus Gregorian Bahtera)

Puisi “Kehadiranmu” karya Aprianus Gregorian Bahtera bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada sosok yang jauh darinya secara fisik, namun ...

Kehadiranmu


hadirmu dalam hidup ini
menjadi kesemangatan baru
kamu memang tidak bertatap muka denganku
kamu tidak menyapa lebih dekat denganku
tetapi rasa cintamu
telah terasa di sini

kamu begitu jauh dariku
tetapi hatimu selalu dekat
denganku
responsmu setiap diriku
menyapa selalu memberiku
semangat untuk terus melangkah

aku tetap percaya setiap tawa
setiap tanggapanmu atas
setiap sapaan di dunia
maya
menjadi penyemangat dan tak mematahkan semangatku

aku tidak memaksa bahwa
kamu hadir harus menetap
ini soal hati dan isi
bukan sebatas tuturan

aku berharap kamu tetap bersamaku
meski menanti waktu semesta yang menyatukan

Sabtu, 21 Juni 2025

Analisis Puisi:

Puisi “Kehadiranmu” karya Aprianus Gregorian Bahtera adalah ungkapan perasaan tentang cinta dan kehadiran emosional yang dirasakan meskipun tidak secara fisik hadir. Melalui pilihan kata yang lembut dan jujur, puisi ini mengangkat tema tentang kasih sayang yang hadir di ruang maya, namun tetap memberikan makna nyata dalam kehidupan penyair.

Tema

Tema utama puisi ini adalah cinta jarak jauh (long-distance love) yang tetap bermakna dan menguatkan, meskipun tidak dihadirkan secara fisik. Selain itu, terdapat pula tema harapan, kesetiaan, dan kepercayaan terhadap koneksi batin yang melebihi sekadar pertemuan langsung.

Makna Tersirat

Secara tersirat, puisi ini ingin mengatakan bahwa:
  • Cinta tak selalu membutuhkan kehadiran fisik, karena dukungan emosional dan keintiman batin pun cukup untuk menguatkan seseorang.
  • Hubungan di dunia maya pun bisa berarti, selama ada ketulusan dan respons yang menghidupkan semangat.
  • Perasaan tidak dapat dibatasi oleh jarak atau keterbatasan interaksi langsung, karena cinta sejati adalah persoalan hati, bukan sekadar wujud.
Puisi ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada sosok yang jauh darinya secara fisik, namun terasa begitu dekat secara emosional. Meskipun mereka tidak pernah bertemu muka atau berinteraksi secara intens secara langsung, setiap tanggapan dari orang yang dicintainya mampu memberi semangat dan menguatkan langkah hidup penyair.

Suasana dalam Puisi

Suasana puisi ini terasa hangat, tenang, namun juga mengandung kerinduan. Ada rasa penuh syukur atas kehadiran seseorang yang dicintai, meskipun dari kejauhan. Rasa percaya dan harapan yang lembut mewarnai tiap barisnya.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa:
  • Cinta sejati tidak harus ditunjukkan dengan kehadiran fisik; cinta dapat hidup melalui perhatian dan kepekaan hati.
  • Hubungan yang bermakna bisa lahir di dunia maya, dan bisa memberikan pengaruh positif dalam kehidupan seseorang.
  • Ketulusan dan pengharapan adalah fondasi dalam menjaga hubungan, terutama dalam keterbatasan pertemuan.
  • Jangan menuntut kehadiran yang menetap; biarkan cinta tumbuh dengan keikhlasan dan harapan akan pertemuan di waktu yang tepat.

Imaji

Puisi ini menyajikan imaji emosional, bukan visual. Imaji tersebut meliputi:
  • Rasa dekat meski jauh: “kamu begitu jauh dariku / tetapi hatimu selalu dekat denganku”
  • Respons yang menyemangati: “responsmu setiap diriku / menyapa selalu memberiku semangat”
  • Kepercayaan dan harapan: “aku tetap percaya setiap tawa / setiap tanggapanmu…”
Imaji yang dibangun bukan dari deskripsi fisik, tetapi dari perasaan dan energi batin yang membentuk kedekatan.

Majas

Beberapa majas yang menonjol dalam puisi ini adalah:
  • Paradoks: “kamu begitu jauh dariku / tetapi hatimu selalu dekat denganku” – menciptakan kontras antara jarak fisik dan kedekatan batin.
  • Metafora: “hadirmu dalam hidup ini / menjadi kesemangatan baru” – menyandingkan kehadiran dengan semangat hidup.
  • Personifikasi: “setiap tanggapanmu... memberi semangat” – memberikan sifat aktif pada tanggapan, seolah ia memiliki kekuatan penyemangat.
Puisi “Kehadiranmu” adalah puisi sederhana namun kuat yang mencerminkan realitas banyak orang di era digital—cinta dan dukungan hadir tanpa perlu bertemu langsung. Aprianus Gregorian Bahtera berhasil menyuarakan bagaimana cinta tetap bisa tumbuh, bertahan, dan menjadi sumber kekuatan, walaupun hanya melalui layar dan kata-kata. Cinta sejati bukan perkara ruang dan wujud, melainkan hati dan waktu.

Puisi Sepenuhnya
Puisi: Kehadiranmu
Karya: Aprianus Gregorian Bahtera

Biodata Aprianus Gregorian Bahtera:
  • Aprianus Gregorian Bahtera saat ini aktif sebagai mahasiswa.
© Sepenuhnya. All rights reserved.