Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Diam (Karya Sam Haidy)

Puisi “Diam” karya Sam Haidy bercerita tentang seseorang yang terluka oleh keheningan orang lain. Aku lirik merasakan bahwa diam yang dilakukan ...
Diam

Diammu adalah batu
Dilemparkan tangan waktu
Merajam kesabaranku.

Analisis Puisi:

Puisi “Diam” karya Sam Haidy sangat singkat namun sarat makna. Hanya dengan tiga baris, puisi ini mampu menyampaikan kedalaman emosi dan perenungan yang kuat. Setiap kata dipilih dengan cermat dan ditata dengan intensitas yang padat, menjadikan puisi ini semacam semburan emosi yang terbungkus dalam kesederhanaan. Meskipun pendek, puisi ini membuka banyak ruang interpretasi, baik secara personal maupun universal.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah ketegangan emosi akibat keheningan. Diam yang biasanya dikaitkan dengan ketenangan atau perdamaian, dalam puisi ini justru dihadirkan sebagai sesuatu yang menyakitkan dan destruktif. Tema lain yang tersirat adalah konflik dalam hubungan, terutama ketika komunikasi terhenti dan meninggalkan ketegangan psikologis yang menyiksa.

Makna Tersirat

Puisi ini menyimpan makna tersirat tentang bagaimana diam bisa menjadi senjata yang menyakitkan. Diam bukan lagi simbol kedamaian, melainkan bentuk pasif dari agresi. Dalam hubungan—baik cinta, pertemanan, atau keluarga—diam sering kali menandakan penolakan, kemarahan yang ditahan, atau bentuk pengabaian. Melalui metafora yang kuat, penyair menunjukkan bahwa diam bisa lebih menyakitkan daripada kata-kata kasar.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang terluka oleh keheningan orang lain. Aku lirik merasakan bahwa diam yang dilakukan oleh orang yang ia tuju telah menjadi semacam serangan emosional. Dengan mengatakan bahwa diam itu “adalah batu” dan “dilemparkan tangan waktu”, puisi ini menggambarkan bahwa diam itu bukan kebetulan, melainkan berlangsung terus-menerus dan semakin menyakitkan seiring berjalannya waktu.

Imaji

Meskipun singkat, puisi ini memunculkan imaji yang sangat kuat. Frasa “Diammu adalah batu” melahirkan gambaran visual tentang sesuatu yang keras, dingin, dan tak bernyawa. Kemudian, frasa “dilemparkan tangan waktu” menambahkan dimensi temporal yang membuat pembaca membayangkan waktu sebagai sosok yang aktif, bahkan agresif. Imaji terakhir “merajam kesabaranku” menciptakan sensasi rasa sakit yang tajam dan berulang, seperti lemparan batu dalam eksekusi rajam.

Majas

Puisi ini memanfaatkan beberapa majas secara efektif:
  • Metafora: "Diammu adalah batu" adalah metafora langsung yang sangat kuat. Diam disamakan dengan batu—keras, dingin, dan menyakitkan.
  • Personifikasi: "Dilemparkan tangan waktu" memberikan sifat manusia pada waktu. Waktu digambarkan memiliki tangan dan mampu melakukan tindakan kekerasan.
  • Hiperbola: "Merajam kesabaranku" adalah bentuk penggambaran berlebihan untuk menunjukkan betapa dalamnya luka yang dirasakan akibat keheningan tersebut.
  • Aliterasi: Terdapat pengulangan bunyi konsonan seperti pada kata batu, dilemparkan, dan waktu, yang memberikan kesan keras dan tajam.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa diam bukan selalu hal yang bijak atau damai. Dalam konteks hubungan interpersonal, diam bisa menjadi alat penindasan emosional, cara untuk melukai tanpa kata. Diam yang tidak diiringi dengan empati atau kejelasan bisa melukai lebih dalam daripada bentakan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung: apakah diam kita menyembuhkan, atau justru menyakiti?

Puisi “Diam” karya Sam Haidy membuktikan bahwa puisi tak perlu panjang untuk menyampaikan kedalaman makna. Melalui tiga baris saja, penyair menghadirkan konflik batin yang begitu intens, menjadikan diam sebagai objek kritik yang tajam. Dengan tema emosi terpendam, makna tersirat tentang luka yang tak terucap, serta imaji dan majas yang kuat, puisi ini mampu menggugah pembaca untuk menilai kembali makna keheningan dalam kehidupan mereka masing-masing.

Puisi ini adalah pengingat bahwa kadang-kadang, yang tidak diucapkan justru paling melukai.

"Puisi Sam Haidy"
Puisi: Diam
Karya: Sam Haidy
© Sepenuhnya. All rights reserved.