Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Untuk Mama (Karya Jami’atul Hidayah)

Puisi "Untuk Mama" karya Jami'atul Hidayah menyajikan gambaran yang jujur dan mendalam tentang hubungan antara seorang anak dengan ibunya.

Untuk Mama

Mama yang cantik dan perkerja keras
Aku bangga memilikimu
Pola asuhmu yang berbeda
Mungkin itu yang terbaik untukku
Maaf mah, bungsu ini selalu membangkang
Entah berapa ribu pendapatmu tak kujalani
Entah berapa kata 'ah' kuucapkan
Hanya ayah yang kudengarkan
Bukan karna aku hanya sayang ayah
Tapi karna pendapatmu dengan ayah tak pernah sejalan
Perdebatan selalu ada
Semoga kecewamu, emosimu cepat pulih mah
Sehingga kita bisa sedekat nadi
Tak seperti ini
Sudah jauh makin menjauh

2022

Analisis Puisi:

Puisi "Untuk Mama" karya Jami'atul Hidayah adalah sebuah ungkapan perasaan yang jujur dan mendalam terhadap hubungan antara seorang anak dengan ibunya.

Penghargaan terhadap Ibunda: Puisi ini dimulai dengan ungkapan penghargaan dan kebanggaan terhadap ibu ("Mama yang cantik dan pekerja keras, Aku bangga memilikimu"). Penulis menggambarkan ibunya sebagai sosok yang hebat dan berharga dalam hidupnya.

Pengakuan atas Konflik dan Penyesalan: Meskipun penulis sangat mencintai ibunya, dia juga mengakui bahwa hubungan mereka tidak selalu sempurna. Dia mengaku bahwa dia sering tidak mengikuti nasihat ibunya dan bahkan sering menyepelekannya dengan kata-kata "ah". Dia juga menyatakan penyesalannya atas perdebatan yang sering terjadi antara mereka.

Harapan akan Perbaikan Hubungan: Meskipun ada konflik, penulis menyampaikan harapannya untuk memperbaiki hubungan dengan ibunya. Dia berharap agar ibunya dapat cepat pulih dari kekecewaan dan emosinya sehingga mereka bisa memiliki hubungan yang lebih dekat dan harmonis di masa depan.

Kompleksitas Hubungan Orang Tua dan Anak: Puisi ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara orang tua dan anak. Meskipun ada cinta dan penghargaan yang mendalam, hubungan tersebut juga bisa dipenuhi dengan konflik, perbedaan pendapat, dan ketegangan.

Ekspresi Emosi yang Jujur: Penulis dengan jujur mengekspresikan perasaannya melalui puisi ini. Dia menghadapi konflik dalam hubungannya dengan ibunya dengan kejujuran dan kerentanan, menunjukkan kompleksitas dan kepekaan dalam hubungan keluarga.

Puisi "Untuk Mama" menyajikan gambaran yang jujur dan mendalam tentang hubungan antara seorang anak dengan ibunya. Dengan pengakuan yang jujur atas konflik dan harapan akan pemulihan hubungan, puisi ini menggambarkan kekompleksan dan kerentanan dalam dinamika keluarga yang autentik dan mengharukan.

Jami’atul Hidayah
Puisi: Untuk Mama
Karya: Jami’atul Hidayah

Biodata Jami’atul Hidayah:
  • Jami’atul Hidayah lahir pada tanggal 17 Desember 2004 di Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.